Berita Amerika Serikat Terbaru Hari ini - Kabar Terkini

Pendiri Microsoft Bill Gates khawatir bakal terjadi gelombang kedua pandemi corona di AS.

Meski total kasus aktif virus corona masih mencapai lebih dari 800 ribu orang, sejumlah negara bagian di AS mulai membuka perekonomiannya.

Tingkat pengangguran di AS diperkirakan mencapai 16%, terburuk sejak depresi ekonomi pada 1930 seiring penutupan ekonomi untuk mencegah penyebaran corona.

Survei pendahuluan terhadap warga New York menemukan hampir 14% mereka yang diuji memiliki antibodi virus corona.

Aksi agresif Tiongkok di perairan Laut Cina Selatan terus meningkat selama beberapa bulan terakhir. meskipun di saat bersamaan menangani pandemi corona.

Cina yang sudah maju di bidang ekonomi ingin juga menjadi kekuatan utama menantang hegemoni AS. Indonesia perlu berkongsi dengan kedua negara tersebut.

Pasar yang sebelumnya sudah khawatir akan terpuruknya perekonomian karena pandemi corona bakal terus berlanjut.

Analis menilai, sentimen positif dari konflik AS dan Iran bersifat sementara. Pasar mengantisipasi harga minyak anjlok lagi akibat pandemi corona.

Sebanyak 26 juta orang AS diperkirakan mengklaim tunjangan pengangguran selama lima minggu terakhir, rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Nilai tukar rupiah berpotensi menguat di level Rp 15.250 hingga 15.500 per dolar AS hari ini.

Harga emas menguat dipicu sentimen tambahan stimulus AS. Analis memproyeksi emas mampu mencapai level resistance US$ 1.800 per ons untuk kontrak Juni 2020.

Langkah Trump membeli minyak mentah untuk cadangan penyangga sebenarnya sesuai dengan arahan IEA. Ada lima negara yang stoknya termasuk terbesar di dunia.

Tiongkok dan Singapura mulai menghadapi gelombang dua Covid-19

Para investor menghadapi kenyataan bahwa pasokan minyak di seluruh dunia bakal membanjiri pasar selama berbulan-bulan.

Trump perlu mendapatkan izin dari Kongres untuk merealisasikan keinginannya menambah cadangan minyak strategis.