Saran Bill Gates agar AS Terhindar dari Gelombang Kedua Pandemi Corona
Buat ringkasan dengan AI
Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat mulai melonggarkan lockdown atau pembatasan sosial seiring tambahan kasus positif virus corona yang mulai menurun. Pendiri Microsoft Bill Gates khawatir bakal terjadi gelombang kedua pandemi corona di AS.
"Jika membuka (lockdown), AS dapat kembali ke pertumbuhan eksponensial (infeksi virus corona)," kata dia dikutip dari CNN Internasional pada Senin (27/4).
Gates mengatakan, pembukaan lockdown yang sukses harus dilakukan secara bertahap. Ia berharap agar langkah pembukaan ekonomi yang dilakukan pemerintah sejalan dengan rekomendasi dari banyak pakar kesehatan dan ekonom, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
(Baca: Kasus Corona di AS Tembus 1 Juta, Beberapa Negara Bagian Buka Lockdown)
Pemerintah AS pun disarankan untuk melakukan tes secara besar-besaran guna menghindari gelombang kedua ledakan kasus baru virus corona. Menurut Gates, pemerintah AS harus melakukan jutaan tes diagnostik setiap pekan sebelum lockdown dicabut.
"Perlu diterapkan pengujian yang sangat padat sehingga bisa mendeteksi adanya gelombang kedua ke pertumbuhan eksponensial dengan sangat cepat," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga harus melakukan pelacakan kontak kepada setiap orang yang berhubungan dengan pasien Covid-19.
(Baca: Tembus 3 Juta Kasus, Pakar Ragu Pandemi Corona di Dunia Berakhir 2020)
Sejak Jumat pekan lalu, Gubernur negara bagian Georgia Brian Kemp mengizinkan dibuka kembali salon rambut, ruang tato, gimnasium dan arena bowling. Walaupun, pemerintah sendiri tetap memberikan peringatan untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing dan menyaring karyawan yang sakit.
Beberapa negara bagian lain, termasuk Colorado, Oklahoma, dan Montana, telah mengambil langkah serupa untuk membuka kembali beberapa aktifitas.
Menurut Gates, kondisi AS saat ini bahkan tidak sampai setengah jalan dari perkembangan pandemi. Pengembangan vaksin diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua tahun. Meski begitu, ia berharap puncak potensial di musim gugur tidak akan seburuk situasi saat ini.
