Bursa Wall Street Menguat Usai Trump Tunda Tarif 50% ke Uni Eropa
Bursa Wall Street melonjak pada perdagangan Selasa (27/5), setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penundaan tarif impor sebesar 50% terhadap Uni Eropa. Langkah ini diambil usai permintaan dari Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan membawa sentimen positif bagi para investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 740,58 poin atau 1,78% ke level 42.343,65, sementara S&P 500 menguat 2,05% ke 5.921,54. Keduanya berhasil mengakhiri tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Nasdaq Composite mencatat kenaikan 2,47% ke 19.199,16.
Penguatan pasar ditopang oleh lonjakan saham-saham teknologi. Saham Tesla naik sekitar 7% setelah CEO Elon Musk menyatakan akan kembali fokus pada perusahaan dan menjauh dari dunia politik. Saham teknologi lain seperti Nvidia, AMD, Apple, dan Microsoft juga mencatat kenaikan signifikan.
Kabar positif juga datang dari sektor industri. Saham US Steel naik sekitar 2% setelah laporan menyebut Nippon Steel dari Jepang hampir menuntaskan akuisisi perusahaan tersebut dengan harga sekitar US$55 per saham.
Trump sebelumnya merencanakan pengenaan tarif 50% atas produk Uni Eropa mulai 1 Juni, namun mengumumkan penundaan hingga 9 Juli. Keputusan ini memicu optimisme pasar.
“Sepertinya libur panjang akhir pekan justru memicu momentum positif untuk reli pasar hari ini,” ujar Managing Partner di Sincerus Advisory Dann Ryan dikutip dari CNBC, Rabu (28/5).
Keyakinan Konsumen AS Meningkat
Sentimen investor turut didukung oleh data keyakinan konsumen Amerika Serikat yang menunjukkan hasil lebih kuat dari ekspektasi pada Mei, di tengah harapan akan tercapainya kesepakatan dagang baru.
Secara keseluruhan, reli pasar terjadi merata di semua sektor. Lebih dari 90% saham dalam indeks S&P 500 mencatat kenaikan. Indeks saham berkapitalisasi kecil, Russell 2000, juga naik sekitar 2,5%.
Dalam pekan perdagangan yang lebih singkat akibat libur Memorial Day pada Senin, investor turut menantikan laporan keuangan dari beberapa perusahaan besar seperti Okta, Nvidia, Macy’s, dan Costco.
Menurut data FactSet, lebih dari 95% perusahaan dalam indeks S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartalan, dan sekitar 78% di antaranya melampaui ekspektasi analis.
