BI Catat Aliran Dana Asing Masuk Rp 4,4 T ke Surat Utang dalam Sepekan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut terjadi aliran modal asing masuk pada portofolio SBN dalam sepekan ini. Namun, terjadi aliran modal asing keluar pada portofolio saham.
22/4/2020, 16.05 WIB

Bank Indonesia  mencatat terdapat aliran modal asing masuk ke Indonesia sebesar Rp 4,37 triliun. Modal asing tersebut masuk melalui Surat Berharga Negara. 

"Dari pemantauan kami terjadi inflow asing dari nonresiden terhadap SBN dari 13-20 april sebesar Rp 4,37 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video di Jakarta, Rabu (22/4).

Meski demikian, Perry menuturkan bahwa masih ada aliran modal yang keluar dalam periode tersebut. Tercatat Rp 2,8 triliun modal asing keluar dari portofolio saham RI.

(Baca: Kadin: Konsumsi Masyarakat Jakarta Turun Karena Larangan Mudik Lebaran)

Dengan demikian, total aliran modal yang masuk ke portofolio Indonesia baik saham maupun SBN secara neto tercatat Rp 1,57 triliun. "Ini menunjukan bahwa memang secara bertahap konfiden terhadap Indonesia khususnya investasi portoflio fix income SBN itu terus berangsur mengalami kenaikan," ucap dia.

Perry menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi semakin tingginya konfiden investor asing terhadap Indonesia. Pertama, imbal hasil obligasi pemerintah yang menarik, terutama pada SBN. Menurut dia, imbal hasil Indonesia lebih menarik dibanding Amerika Serikat, Mexico, India, maupun negara Asia lainnya.

Kedua, indikator premi risiko global yang diukur dengan volatility index fix (VIX) saat ini semakin menurun. "Sebelum covid VIX tercatat 18,8, saat puncaknya minggu kedua Maret 83,2. Namun data terakhir menunjukan sudah menurun jadi 43,8," ujarnya.

(Baca: Stimulus Pandemi Corona Hanya 2,5% PDB, Ini Penjelasan Sri Mulyani)

Kedua faktor tersebut membuat daya tarik investasi Indonesia ke depan akan semakin baik. Apalagi, berbagai langkah penanganan virus corona saat ini menurut ia terus digencarkan.

Tak hanya dari segi kesehatan, kebijakan moneter dan fiskal disebutkan ia semakin membuat pasar yakin dengan Indonesia. Sehingga, dirinya meyakini investasi portofolio akan terus meningkat dan berimbas pada stabilisasi rupiah.

Bos bank sentral ini pun terus meyakini rupiah akan cenderung menguat sepanjang tahun ini. Ia memperkirakan mata uang Garuda akan berada di level Rp 15 ribu hingga akhir tahun.

Reporter: Agatha Olivia Victoria