Di tengah ketidakpastian yang menghantui pasar keuangan, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kebanjiran peminat. Total penawaran yang masuk dari lelang SUN hari ini, Selasa (17/3), sebesar Rp 51,3 triliun.
Dari total tersebut, nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan mencapai Rp 17,05 triliun. "Pelaksanaan lelang SUN pada 17 Maret dilakukan untuk seri SPN12200619, SPN12210304, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076," tulis Diretorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu dalam keterangan resminya, Jakarta (17/3).
Secara rinci, jumlah penawaran yang masuk pada SPN12200619 yakni sebesar Rp 11,24 triliun dengan imbal hasil rata-rata 2,7%. Seri SUN yang akan jatuh tempo pada 19 Juni 2020 dengan tingkat kupon diskonto ini dimenangkan oleh pemerintah sebanyak Rp 3,1 triliun.
(Baca: Imbal Hasil Melejit, Pasar Obligasi Terseret Kejatuhan Bursa Saham)
Kemudian, jumlah penawaran yang masuk pada SPN12210304 sebesar Rp 18,2 triliun. Dengan begitu, seri SUN tersebut menjadi SUN yang paling diminati dengan imbal hasil rerata 3,3%. SPN12210304 memiliki tingkat kupon diskonto yang akan jatuh tempo pada 4 Maret 2021 dan nominal yang dimenangkan pemerintah yaitu Rp 6,4 triliun.
Selanjutnya, seri FR0081 berhasil membukukan penawaran sebanyak Rp 10,4 triliun dengan rata-rata imbal hasil 6,7%. Berbeda dengan SPN12200619 dan SPN12210304, FR0081 memiliki tingkat kupon 6,5% dan akan jatuh tempo pada 15 Juni 2025. Dari seri ini, pemerintah berhasil meraup Rp 3,5 triliun.
Adapun penawaran FR0082 tercatat sebanyak Rp 7,4 triliun dengan imbal hasil rata-raat 7,4%. Seri yang memiliki bunga 7% ini akan jatuh tempo pada 15 September 2030. Pemerintah berhasil memenangkan Rp 2,6 triliun dari seri ini.
(Baca: Tangkal Dampak Corona, Jokowi Instruksikan Belanja Negara Dipercepat)
Sementara itu, penawaran sejumlah Rp 2 triliun masuk kepada FR0080 dengan penetapan imbal hasil rata-rata 7,6%. Pemerintah berhasil memenangkan Rp 850 miliar dari seri yang memiliki bunga 7,5% dan jatuh tempo pada 15 Juni 2035 ini.
Untuk FR0083, penawaran yang masuk sebesar Rp 1,2 triliun. Imbal hasil rata-rata yang ditetapkan yakni 7,8%. Seri ini memiliki bunga 7,5% dan jatuh tempo pada 15 April 2040. Pemerintah pun berhasil memnangkan Rp 600 miliar dari seri FR0083.
Meski begitu, FR0076 menjadi seri yang paling tak diminati masyarakat dengan penawaran yang hanya Rp 755 miliar. Dengan demikian, pemerintah memutuskan untuk tak memenangkan satu pun penawaran yang masuk pada seri dengan kupon 7,37% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini.
(Baca: Pemerintah Lelang Tujuh Seri Surat Utang Negara Rp 15 Triliun)