PT Pertamina (Persero) menargetkan 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) bisa menerima pembayaran non-tunai pada tahun depan. Jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding tahun ini, sekitar 2.500 SPBU.
Pengguna bisa bertransaksi secara non-tunai melalui aplikasi MyPertamina. Pembayarannya bisa menggunakan dompet digital LinkAja.
"Tahun depan secara penuh 5.518 SPBU sudah ada opsi non-tunai," kata Fajriyah kepada Katadata.co.id, Kamis (26/10). Langkah ini bertujuan untuk mengakomodasi perubahan gaya hidup konsumen, yang mulai beralih ke non-tunai.
Selama ini, pengguna memang bisa menggunakan kartu debit untuk bertransaksi di SPBU Pertamina. Kali ini, perusahaan meningkatkan pengalaman pengguna melalui MyPertamina. Alhasil, konsumen bisa menggunakan LinkAja.
(Baca: Tiga Opsi Pembayaran Transaksi Nontunai di SPBU Pertamina pada 2020)
Fajriyah menyampaikan, perusahaannya terbuka untuk berkoleborasi dengan startup teknologi finansial (fintech) pembayaran lainnya seperti GoPay, OVO dan DANA. "Sejauh ini, kami baru merencanakan LinkAja. namun ke depan mungkin bisnis akan dinamis," katanya.
Chief Executive Officer (CEO) LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, saat ini ada sekitar 3 ribu SPBU Pertamina yang terintegrasi dengan layanannya. "Jumlahnya tentu akan terus naik (hingga tahun depan)," katanya.
LinkAja dan Pertamina pun berencana memperluas layanan non-tunai ke seluruh SPBU Tanah Air. Namun, butuh waktu untuk sosialisasi dan pengembangan layanan.
(Baca: SPBU Pertamina Terima Pembelian Bensin dengan Go-Pay)
Pertamina memiliki SPBU sendiri alias COCO (Company Own Company Operate) dan milik swasta atau DODO (Dealer Own Dealer Operate). "Kami berharap ke depannya semua SPBU ini bisa bertransaksi dengan LinkAja," ujar Head of Corporate Communications LinkAja Putri Dianita.
LinkAja merupakan dompet digital besutan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Pertamia memiliki saham di perusahaan fintech pembayaran tersebut.
Namun, Pertamina sempat menggandeng PT Dompet Anak Bangsa (GoPay) untuk menyediakan layanan pembayaran pada tahun lalu. Namun, Pertamina enggan berkomentar lebih lanjut terkait perkembangan kerja sama tersebut.
(Baca: Persaingan Bisnis Dompet Digital Makin Ketat dan Mengerucut)