Kontraktor akan Pastikan Cadangan Minyak Sumur Kuala Pambuang-1

Ilustrasi. SKK Migas telah memberikan persetujuan kepada operator untuk melakukan uji coba produksi dengan teknik Drill Stem Test atau DST melalui metode case hole di Blok Kuala Pambuang.
Editor: Agustiyanti
26/12/2019, 20.02 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas mengatakan, kontraktor Mentari Kuala Pambuang perlu melakukan re-entry  atau pengeboran kerja ulang di sumur Kuala Pambuang-1 pada tahun depan. Ini dilakukan guna menghitung angka cadangan minyak pada sumur tersebut.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, pihaknya telah memberikan persetujuan kepada operator untuk melakukan uji coba produksi dengan teknik Drill Stem Test atau DST melalui metode case hole di Blok Kuala Pambuang. Operator kemudian melakukan well test secara swab open hole sepanjang 500 meter di lubang 8 1/2” karena keterbatasan finansial. 

"Hasilnya terjadi water coning sehingga hasil test nonkonklusif, sekadar membuktikan adanya trace oil di formasi Berai," kata Julius kepada Katadata.co.id, Kamis (26/12).

(Baca: Pertamina Siapkan Dana untuk Pengeboran 20 Sumur Blok Rokan pada 2020)

Water coning  atau aliran air menerobos lapisan minyak. Adapun water coning dapat disebabkan oleh berbagai hal salah satunya adalah sumur tersebut diproduksikan melebihi laju produksi kritisnya

Oleh karena itu, menurut dia,  pada tahun depan kontraktor akan melakukan kegiatan re-entry menggunakan Authorization for Expenditure atau AFE yang baru. AFE merupakan mekanisme pengendalian pembelanjaan berbasis proyek yang menyediakan informasi bagi SKK Migas untuk menganalisis, mengevaluasi, memberikan persetujuan, dan mengawasi biaya proyek yang diusulkan kontraktor.

Julius menyebut penemuan minyak oleh kontraktor Mentari Kuala Pambuang didapat dari hasil pengeboran sumur eksplorasi dengan kedalaman 3900 kaki.

(Baca: SKK Migas Dorong Perusahaan Migas Eksplorasi di Timur Indonesia)

SKK Migas pun mencatat ada 10 kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang dikerjakan delapan kontraktor migas, yaitu sumur Kuala Pambuang-1 yang dikerjakan Mentari Pambuang Int Ltd, sumur Belato-2 yang dikerjakan Sele Raya Merangin Dua, sumur Anggun yang dikerjakan Repsol, dan sumur PB-1 oleh Texcal Mahato.

Ada juga sumur TJA-001, ASB-002, dan WOL-002 yang dikerjakan Pertamina EP. Sedangkan Pertamina Hulu Energi (PHE) mengerjakan sumur NWY-1 di Blok ONWJ, sumur West Mudi A-11 di Blok Tuban East Java (TEJ), dan sumur Bingo-01 di Blok Kampar.

Reporter: Verda Nano Setiawan