Penyebaran Virus Corona di Dunia Mulai Melambat, Rupiah Menguat 0,1%

Agatha Olivia Victoria
27 April 2020, 16:45
Penyebaran Virus Corona Global Mulai Melambat, Rupiah Menguat 0,1%
ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Ilustrasi, petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore, hari ini (27/4) menguat 0,1% ke level Rp 15.385 per dolar Amerika Serikat (AS). Penyebabnya, penyebaran virus corona di dunia mulai melambat.

Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia menguat sore ini. Dikutip dari Bloomberg, yen Jepang naik 0,28%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,35%, dolar Taiwan 0,15%, won Korea Selatan 0,77%, peso Filipina 0,22%, rupee India 0,28%, dan ringgit Malaysia 0,12%.

Sedangkan yuan Tiongkok dan baht Thailand masing-masing melemah 0,02% dan 0,1%. (Baca: Larangan Mudik Bawa Angin Segar, Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis)

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI) pada Pukul 10.00 WIB, rupiah justru melemah 38 poin ke level Rp 15.591 per dolar AS.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam mengatakan, rupiah melanjutkan penguatan sejak pekan lalu. "Melambatnya penyebaran Covid-19 di beberapa negara maju menjadi berita positif," kata Piter kepada Katadata.co.id, Senin (27/4).

Dikutip dari Worldometers, total kasus positif virus corona di dunia tembus 3 juta kasus. Sebanyak 207.103 di antaranya meninggal dunia, dan 882.677 orang sembuh.

(Baca: BI Catat Modal Asing Keluar RI Rp 159 T Sepanjang 2020 Akibat Corona)

AS menjadi negara dengan kasus positif tertinggi yakni 987.322. Namun, penambahan kasus positif di Negeri Paman Sam mulai melandai yakni hanya 162 kasus per hari ini.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di AS juga hanya bertambah dua orang, menjadi 55.415 orang per Pukul 16.10 WIB. Sedangkan total pasien yang sembuh 118.781 orang

Tak hanya itu, kota Wuhan yang menjadi pusat episentrum pandemi tak lagi memiliki sisa kasus di rumah sakit. Total kasus positif di Tiongkok pun hanya bertambah tiga orang menjadi 82.830 kasus.

(Baca: Bank Sentral Jepang Bakal Tambah Stimulus, Rupiah Berpotensi Menguat)

Kasus meninggal dunia akibat virus corona hanya bertambah satu orang menjadi 4.633. Sedangkan yang berhasil pulih mencapai 77.474 orang.

Berita baik lainnya, perkembangan penemuan vaksin dan penggunaan metode plasma darah. "Ini diyakini akan mempercepat penanganan wabah di tingkat global," kata Peter.

Seiring menurunnya penyebaran virus corona, Piter menilai beberapa negara merencanakan pelonggaran kebijakan karantina wilayah (lockdown). Dengan demikian, aktivitas ekonomi akan mulai bergerak kembali.

Meski begitu, secara umum sentimen investor masih negatif akibat ketidakpastian tentang waktu berakhirnya pandemi corona. "Jadi masih akan ada kemungkinan rupiah berbalik melemah," katanya.

(Baca: Uji Obat Covid-19 Gagal, Rupiah Terseret Melemah ke Level Rp 15.452)

Reporter: Agatha Olivia Victoria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...