Agar Harga Tiket Murah, Maskapai Desak Avtur Satu Harga ke Pemerintah

ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Ilustrasi pesawat terbang maskapai Garuda Indonesia. INACA meminta pemerintah segera merealisasikan avtur satu harga antara Indonesia barat dan timur.
26/12/2019, 20.47 WIB

Indonesia National Air Carriers Association atau INACA meminta pemerintah segera merealisasikan avtur  satu harga antara Indonesia barat dan timur. Ini agar dapat mengurangi biaya operasional maskapai sehingga harga tiket pesawat lebih murah.

Ketua Umum INACA, Denon B Prawiraatmadja mengatakan harga avtur dan nilai tukar rupiah mempengaruhi tarif tiket pesawat. Dia berharap pemerataan ongkos bahan bakar jet bisa direalisasikan pemerintah tahun depan. 

"Kalau biaya komponen bisa turun, harapannya harga tiket bisa turun," kata Ketua Umum INACA, Denon B Prawiraatmadja usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (26/12).

(Baca: Banyak Diskon, Menhub Klaim Harga Tiket Pesawat di Akhir Tahun Membaik)

Selain itu Denon juga berharap pemerintah dapat menurunkan persentase larangan dan pembatasan impor komponen pesawat terbang untuk efisiensi biaya oprasional.

Dia mengatakan rasio pembatasan impor onderdil pesawat mencapai 47%, lebih banyak dari negara tetangga. “Seperti di Malaysia itu hanya 17%,” kata Denon.

Denon juga menanggapi positif rencana pemerintah memberi kesempatan swasta yang ingin menjadi distributor avtur. Meski begitu, rencana masuknya saingan Pertamina itu belum menemui titik terang hingga sekarang.

"Dari pemerintah sendiri sudah menginisiasi menghadirkan kompetitor untuk memberikan harga yang lebih kompetitif ," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bakal mengevaluasi harga Avtur yang dinilai masih tinggi. Luhut juga tak ingin penjualan Avtur terus dimonopoli PT Pertamina.   

Meski demikian, ia belum dapat menyebut investor yang akan masuk dalam bisnis Avtur dan menjadi pesaing pertamina. Sebelumnya, PT AKR Corporindo menyatakan tertarik untuk menjual Avtur.

"Paling tidak ada dua pemain. Jangan monopoli karena tidak bagus," ujar Luhut awal Desember.

(Baca: Menteri ESDM: Penyaluran BBM ke Timur Indonesia Terkendala Logistik)

Berdasarkan data Pertamina hari Selasa (26/12), masih ada selisih harga avtur di Indonesia bagian timur dengan barat. Harga avtur Bandara Deo Sorong dan Sentani Jayapura mencapai Rp 8.704 per liter atau lebih tinggi dari harga avtur di Bandara Soekarno Hatta yakni Rp 8.010 per liter.  

Reporter: Tri Kurnia Yunianto