Profil Ahmad Riza Patria, Cawagub DKI Jakarta dari Gerindra

Dok. Ahmadrizapatria.com
Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Partai Gerindra, diajukan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra.
Penulis: Hari Widowati
20/1/2020, 17.15 WIB

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengumumkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta. Kedua calon tersebut adalah Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kursi calon wagub DKI Jakarta telah kosong sejak 27 Agustus 2018 karena ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju menjadi calon presiden pendamping Prabowo Subianto. Sebelumnya, PKS telah mengajukan dua nama, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto untuk menggantikan posisi Sandiaga. 

Kemudian, Gerindra juga mengajukan empat nama, yakni Arnes Lukman, Saefullah, Ferry J. Yuliantoro, dan Ahmad Riza Patria. Namun, hingga DPRD DKI Jakarta berganti, kedua partai politik ini tak mencapai kesepakatan mengenai siapa yang berhak menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Hari ini saya bawa surat yang ditujukan kepada gubernur DKI Jakarta, sudah ditandatangani oleh PKS dan Gerindra," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad seperti dikutip Kompas.com, Senin (20/1). Surat tersebut mencabut surat yang terdahulu dan menyetujui dua nama baru yang diajukan.

Siapakah Ahmad Riza Patria? Politisi yang lebih akrab disapa Ariza Patria ini adalah ketua DPP Partai Gerindra yang juga anggota DPR RI. Pria kelahiran Banjarmasin, 17 Desember 1969 ini menjabat sebagai wakil ketua Komisi II DPR.

“Pak Riza pernah jadi ketua KNPI, tokoh pemuda Jakarta. Jadi, kalau ditanya soal Jakarta, Pak Riza paham banget,” ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik di Wisma Garuda, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019), seperti dikutip CNNIndonesia.

Sebagaimana dilaporkan Kompas, politikus Gerindra itu pun siap mundur sebagai anggota DPR jika ia ditetapkan menjadi cawagub DKI Jakarta. “Konsekuensinya tidak hanya harus siap, tapi harus betul-betul dibuktikan, memang harus mundur,” ujar Ariza.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai wakil ketua Fraksi Gerindra MPR RI periode 2014-2019. Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, pria lulusan Magister ITB 2008 ini sempat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur berdampingan dengan Calon Gubernur Hendardji Soepandji.

(Baca: Akhirnya Gerindra dan PKS Sepakati Calon Wagub Pendamping Anies)

Aktif di Berbagai Organisasi Kepemudaan

Semasa mudanya, Riza telah tercatat berperan dalam berbagai macam organisasi. Putra dari mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs. H. Amidhan ini pernah menjabat posisi strategis sebagai ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) selama dua periode yakni, 1999-2002 dan 2002-2005.

Pada Kongres KNPI di Bekasi 2002, Riza bertarung pada putaran kedua, melawan Politisi Golkar Idrus Marham. Sedangkan pada Kongres KNPI di Bali 2008, Riza berhadapan dengan Aziz Syamsudin (Anggota Komisi III DPR RI) dalam memperebutkan posisi ketua umum DPP KNPI.

(Baca: Kosong 16 Bulan, Gerindra dan PKS Segera Umumkan 2 Calon Wagub Jakarta)

Selain KNPI, suami dari Ellisa Sumarlin ini juga pernah mengemban amanah sebagai pengurus DPP GEMA MKGR, wasekjen KAHMI DKI Jakarta, dan wakil kepala humas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ia juga dipercaya menjadi direktur IRInYI for Young MDGs (International Relationship of Indonesian Youth Institute for Young Millenium Development Goals), sekjen DPP Persatuan Anak Guru Indonesia (PAGI), Anggota Indonesian Council of World Affair (ICWA), dan berbagai organisasi lainnya.

Tak hanya itu, di sela kesibukannya sebagai aktivis dan politikus, ayah dari tiga anak ini juga menggeluti dunia bisnis. Latar belakang keilmuannya sebagai insinyur di kembangkannya dalam dunia bisnis. Dikutip dari situs pribadinya ahmadrizapatria.com, Ariza pernah menjadi direktur PT Gala Ariatama, komisaris PT Indoproperti Galaraytama, dan presiden direktur PT Gala Ariatama.

(Baca: Profil Nurmansjah Lubis, Cawagub DKI Jakarta yang Diusung PKS)

Penulis: Destya Galuh Ramadhani (Magang)