TERNAK: Berita Peternakan Terkini - Info Ternak Hari ini

Berdikari bakal mengimpor 72 ribu bibit indukan ayam untuk memenuhi kebutuhan peternak mandiri.

Rasio harga saham terhadap pendapatan (P/E Ratio) JPFA dan MAIN diprediksi masing-masing 9,5 kali dan 6,5 kali tahun ini.

Penjualan sengaja ditahan untuk mengembalikan harga ayam di tingkat peternak stabil pada harga Rp 16 ribu/kg di seluruh Jawa.

Hingga saat ini, harga ayam hidup lepas kandang masih rendah jika dibandingkan dengan harga pokok produksi (HPP).

Tiga masalah tersebut adalah bibit sapi yang tidak produktif, minimnya ketersediaan lahan untuk pakan, serta permodalan

Peternak meminta Dirjen Peternakan Dicopot karena harga ayam jatuh.

Konsumsi daging sapi Indonesia baru 2,6 kilogram per kapita per tahun, lebih rendah dari negara tetangga. Konsumsi daging masih terpusat di kota besar.

Pembangunan hatchery ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik yang terus meningkat di wilayah Aceh dan sekitarnya.

Peternak meminta pemerintah menjaga harga ayam tetap stabil dan memastikan pasokan jagung.

Bisnis pakan ternak merupakan kontributor laba terbesar Japfa. Tahun lalu, bisnis ini berkontribusi hampir separuh dari total laba operasi Rp 4,3 triliun.

Penurunan harga ayam hidup di pasaran, disebabkan produksi ayam yang melebihi dari jumlah permintaan (oversupply).

Peternak juga tertekan oleh harga sarana produksi ternak yang naik.

Pemerintah akan membuka keran impor ayam Brasil karena kalah sengketa di WTO. Ada celah untuk mengatur agar harga ayam stabil dan peternak tidak merugi.

Data FAO, Brasil adalah salah satu eksportir daging ayam terbesar di dunia.

Impor daging ini ditempuh karena pemerintah kalah menghadapi gugatan Negeri Samba di WTO.