MEDCO: Berita Medco Energi Terkini - Saham Hari ini

Laba Medco ditopang oleh naiknya pendapatan dari bisnis utama dan dari pajak penghasilan yang lebih rendah.

Medco Energi mampu memproduksi minyak dari proyek Fase 4B di Thailand sebesar 12.900 BOPD. Produksi lapangan migas tersebut bisa naik hingga 14.000 BOPD.

Penyaluran gas perdana dari sumur Temelat 3 ini diklaim memperkuat posisi Medco Energi sebagai 10 KKKS penyumbang lifting migas terbesar di Indonesia.

Pembangunan proyek pun telah mencapai penyelesaian sebesar 46% dan ditargetkan mulai beroperasi Mei 2021.

SKK Migas menyebut proyek yang dioperatori Medco Energi itu seharusnya beroperasi tahun ini dengan produksi gas sebesar 45 MMscfd.

Respol berhasil menemukan sumber daya gas yang cukup besar (giant discovery) hingga 2 TCF dari hasil pengeboran sumur eksplorasi di Blok Sakakemang.

Arifin menilai skema gross split harus dievaluasi karena tidak menarik bagi investor hulu migas.

Arifin Panigoro menyebut sudah ada perusahaan yang berminat membeli aset blok migas yang akan dilepas oleh Medco.

Potensi tambahan produksi berasal dari hasil pengeboran sumur Senoro-15 yang rencananya akan diproduksi pada 2023 mendatang.

BPMA masih perlu melakukan kordinasi dengan Medco E&P Malaka dan Dinas ESDM Pemprov Aceh.

Medco menilai tujuh blok migas tersebut beresiko tinggi dan tak ekonomis.

Badan Pengelola Migas Aceh akan mengindentifikasi sumur-sumur tua yang sudah tak berproduksi lagi guna mencegah aktivitas pengeboran ilegal.

Medco akan menggunakan panas bumi dari pengeboran sebagai energi pembangkit listrik.

Pelepasan saham ke PT Ormal Geothermal Power merupakan kerja sama strategis untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP).