Medco Jual 49% Saham Anak Usahanya ke Perusahaan Panas Bumi

Image title
3 Juli 2019, 17:56
Medco Energi
Arief Kamaludin|KATADATA
Medco Energi

PT Medco Power Indonesia (MPI) telah menandatangani perjanjian penjualan 49% saham PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) ke PT Ormal Geothermal Power. Penjualan saham ke Ormat merupakan upaya Medco untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP).

Direktur Utama Medco Power Indonesia Eka Satria mengatakan, pelepasan sahamnya itu merupakan kemitraan strategis berkelanjutan. Karena sebelumnya Ormat dan Medco telah berhasil mengembangkan PLTP Sarulla di Sumatera Utara, dengan kapasitas 33o Megawatt (MW).

Kini, sisa saham MPI di MCG sebesar 51%. "Saya yakin bahwa kerjasama antara kedua perusahaan akan memberikan nilai bagi pemegang saham, serta mendukung kelistrikan di sektor energi terbarukan," kata Eka pada keterangan tertulis, Rabu (3/7).

Saat ini, Medco sedang mengembangkan PLTP Blawan Ijen, di Jawa Timur dengan kapasitas 110 MW. Sebelumnya Medco Power telah memiliki perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) yang berlaku dalam jangka waktu 30 tahun kedepan.

(Baca: Kementerian ESDM: Opsi Lelang Blok Corridor Harus Sesuai Aturan)

Namun, kapasitas pembangkit tersebut lebih bisa dipastikan apabila aktifitas eksplorasi dan penilaian selesai. Ia memastikan bahwa selama ini proses pengeboran slim holes juga berjalan dengan baik. PLTP tersebut ditargetkan bisa beroperasi komersial (Commercial on Date/ COD) pada 2022.

Medco Power didirikan sejak 2004. Perusahaan ini menjadi produsen pembangkit listrik independen yang bernaung dalam kelompok usaha Medco Energi dan bergerak di sektor produsen listrik swasta dan O&M. Selain itu, Medco Power memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas lebih dari 3.100 MW di 20 lokasi di Indonesia.

Selain itu, saat ini Medco juga tengah menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Riau, dengan kapasitas 275 MW. Adapun nilai investasi untuk membangun pembangkit tersebut sebesar US$ 300 juta, dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2021.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Medco Ratch Power Riau (MRPR). MRPR merupakan perusahaan konsorsium MPI dan perusahaan listrik asal Thailand yakni Ratchaburi Electricity Generating Holding Plc (RATCH). MPI dan RATCH akan bertanggung jawab untuk membangun dan mengoperasikan PLTGU selama 20 tahun.

(Baca: Medco E&P Natuna Incar Cadangan Migas Baru di Wilayah Natuna)

Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...