Riset Stockbit Sekuritas menunjukkan kenaikan laba bersih BNI per Mei 2024 terutama disebabkan oleh penurunan beban provisi yang signifikan, yaitu sebesar 24,2% pada Mei 2024.
PT Pertamina (Persero) mencetak laba bersih sebanyak US$ 4,44 miliar atau sekitar Rp 72,4 triliun sepanjang 2023. Angka ini meningkat 17% dibandingkan capaian laba bersih 2022.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) membukukan laba bersih sebesar Rp 27,5 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan ini meningkat 22,4% dari capaian tahun sebelumnya.
PT Merdeka Batterty Materials Tbk (MBMA) mencatatkan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 3,66 juta per kuartal I 2024.
Emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 349,84 miliar sepanjang kuartal pertama 2024.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG membukukan laba bersih Rp 472 miliar pada kuartal pertama 2024. Turun 16% dibanding tahun lalu imbas terkontraksinya permintaan semen domestik.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) membukukan bersih senilai US$ 47,51 juta atau setara Rp 769,29 miliar pada kuartal pertama 2024. Laba tersebut naik tipis 1,16%.
Emiten pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan laba bersih Rp 890,31 miliar hingga Maret 2024. Perolehan ini naik 14,75% secara tahunan.
Indofood Sukses Makmur membukukan penurunan laba bersih 36% pada triwulan pertama 2024 menjadi Rp 2,4 triliun. Pendapatan naik tipis menjadi Rp 30,79 triliun.