KREDIT: Berita Kredit Terkini - Info Pengajuan Kredit Hari ini

Wamen Fahri Hamzah mengumumkan rencana menghapus subsidi bunga FLPP dan menggantinya dengan subsidi tanah, yang diharapkan mempercepat penyerapan rumah subsidi.

Direktur Utama Sritex Iwan Kurniawan akan kembali diperiksa oleh Jampidsus Kejagung terkait dugaan korupsi dalam pemberian kredit kepada PT Sritex dan anak usahanya.

OJK tengah melakukan pemeriksaan terhadap PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) yang tengah menghadapi dugaan skandal penipuan kredit (fraud) senilai Rp 1,28 triliun.

Kejagung mencegah CEO Sritex, Iwan Kurniawan, dari perjalanan luar negeri terkait penyidikan korupsi pemberian kredit ke Sritex dan anak usahanya.

Skandal tersebut melibatkan perusahaan ekspor lokal berskala menengah dengan nilai kredit US$ 78,5 juta atau Rp 1,28 triliun (kurs Rp 16.298 per US$).

Sritex tercatat memiliki utang terhadap 27 bank pada tahun lalu berdasarkan laporan keuangan terakhir yang dirilis.

Moody's menurunkan peringkat utang AS menjadi AA1 karena meningkatnya utang nasional dan defisit anggaran, meski pasar diperkirakan akan tetap stabil.

Kualitas kredit BRI yang semakin membaik menunjukkan perseroan mampu menjalankan manajemen risiko secara efektif dan prudent.

Akselerasi ekosistem wholesale dan perluasan penyaluran kredit berhasil mendorong kinerja Bank Mandiri, sekaligus mempercepat transformasi digital perseroan.

Sritex menghadapi investigasi Kejaksaan Agung atas dugaan korupsi dalam pemberian kredit bank yang berujung pada kebangkrutan dan pemutusan hubungan kerja massal.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyebut peraturan menteri BUMN yang akan memuluskan penghapusan kredit macet 1,09 juta UMKM sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa penghapusan kredit macet UMKM yang mencapai Rp 14,8 triliun untuk 1,09 juta pelaku masih jauh dari target.

Menteri UMKM akan mengevaluasi dan meneruskan program penghapusan kredit untuk mendukung 1 juta pelaku UMKM, berdasarkan peraturan baru yang tidak membutuhkan restrukturisasi.

Di tengah tekanan ekonomi global, BRI berhasil mencatatkan laba konsolidasian sebesar Rp13,8 triliun pada Triwulan I 2025, didukung oleh kinerja solid di segmen UMKM dan pertumbuhan perbankan digital.

Kementerian UMKM targetkan penghapusan kredit utang UMKM sebesar Rp 10 triliun dengan proses selesai pada Mei 2025, yang diharapkan memajukan ekonomi sektor usaha kecil.