HOLDING: Berita Holding BUMN Terkini - Kabar Holding Hari ini

Rencana IPO Pertamina Hulu Energi berada pada momentum yang tepat. Pemerintah, korporasi, dan penegak hukum harus memahami bahwa di keputusan bisnis ada oportunitas keuntungan atau kerugian.

Pakar menilai pembentukan holding panas bumi saat ini belum mendesak, namun untuk jangka panjang konsolidasi dibutuhkan agar pengembangan panas bumi lebih berkembang.

Pembentukan holding dan subholding PLN mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2023.

Rencana pemisahan atau split off Inalum dari MIND ID direvisi menjadi reorganisasi melalui PP No.45 dan No.46 Tahun 2022. Holding juga mengubah rencana pendanaan Inalum yang menargetkan IPO tahun ini.

Menteri ESDM menyarankan agar MIND ID menyerap listrik PLN yang juga dengan harga industri, alih-alih meminta jatah gas murah yang penerimanya sudah diatur melalui Perpres.

Menteri BUMN Erick Thohir telah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai pimpinan lembaga yang membawahi PT Geo Dipa Energi untuk membentuk holding panas bumi dengan BUMN.

Holding BUMN pertambangan MIND ID meminta pemerintah menyetop impor produk olahan timah dan bauksit jika ingin mendorong hilirisasi komoditas tambang di dalam negeri.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pembentukan holding BUMN panas bumi akan ditentukan setelah aksi korporasi Pertamina Geothermal Energy pada November yang dapat berupa IPO.

Tahun lalu MIND ID meraih laba bersih Rp 14,3 triliun. Erick Thohir minta agar laba bersih tahun ini ditingkatkan.

Pembentukan holding PLN salah satunya bertujuan agar PLN dapat fokus mengejar transisi ke energi baru terbarukan (EBT).

Kementerian BUMN berencana membentuk holding Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN yang tak efisien. Langkah ini ditempuh agar PLN lebih fokus mengejar transisi ke energi baru terbarukan.

Holding menjadi lompatan bagi ekosistem pariwisata dalam negeri yang terintegrasi dan terkonsolidasi

Holding BUMN Danareksa tak seperti holding BUMN lain yang hanya mencakup satu sektor industri. Uniknya, holding yang dipimpinnya ini menaungi berbagai sektor industri.

Distribusi dilakukan holding BUMN pangan ID Food dengan anak usahanya yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Rajawali Nusindo.

Dalam tranformasi BUMN, sejumlah ekosistem terbentuk untuk memfokuskan sejumlah sektor.