Menteri Rini Dorong Transformasi PTPN untuk Tingkatkan Kontribusi PDB

Ihya Ulum Aldin
22 Februari 2019, 05:00
PTPN 8 KATADATA | Donang Wahyu
PTPN 8 KATADATA | Donang Wahyu
Ilustrasi perkebunan. BUMN terus mendorong transformasi PTPN agar dapat meningkatkan kontribusinya terhadap PDB dan devisa.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terus mendorong transformasi yang sedang dilakukan oleh Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) agar dapat berkontribusi lebih besar dalam menyumbang produk domestik bruto (PDB) dan devisa.

Rini mengatakan dengan transformasi tersebut PTPN didorong agar dapat memberikan kontribusi sebesar Rp 37 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) serta mampu mendatangkan devisa dari ekspor sekitar Rp 3 triliun setiap tahunnya.

Transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN bersama manajemen PTPN dilakukan dengan terus berupaya menguatkan kondisi keuangan perusahaan dengan didukung penerapan teknologi yang lebih modern dan efisien, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Meningkatkan riset dan pengembangan, serta mendorong terciptanya inovasi-inovasi bisnis lainnya. Termasuk juga melakukan kerjasama strategis baik dengan BUMN dan swasta," kata Rini melalui siaran pers, Kamis (21/2).

(Baca: Jokowi Janji Beri 1.000 Meter Persegi Lahan kepada Karyawan Lama PTPN )

Rini menerangkan, transformasi tersebut dilakukan dengan beberapa langkah utama yang berfokus kepada komoditas perkebunan strategis nasional seperti kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi dan kakao. PTPN juga tengah mengembangkan industri hilir yang berbasis komoditas utama dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan nasional seperti minyak goreng dan biofuel/green diesel.

Langkah lain, PTPN juga terus meningkatkan produktivitas melalui penerapan Industri 4.0 di operasional perusahaan dan menjalankan praktik-praktik operasional perkebunan yang berkelanjutan. Lalu, mereka meningkatkan eskpor produk perkebunan kepada pangsa pasar regional dan global.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dolly P. Pulungan mengatakan, pihaknya akan berperan aktif dalam ketahanan energi melalui program green diesel B20 hingga B100 dengan memaksimalkan sinergi dengan BUMN bidang energi. Mereka pun terus meningkatan kompetensi petani dan produktivitas perkebunan rakyat dengan memberi pelatihan-pelatihan dan pendampingan. "Menyediakan lapangan kerja dari sektor hulu sampai hilir perkebunan," ujar Dolly.

Holding PTPN merupakan Holding Perkebunan yang telah berdiri sejak 2014 dengan luas area perkebunan sekitar 800 ribu hektare (data 2017) yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Jumlah karyawan PTPN tercatat mencapai 115 ribu orang.

(Baca: Investor Institusi BUMN Paling Optimistis Ekonomi Global dan Nasional)

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...