ENERGI: Berita Energi Listrik dan Alam Indonesia Terkini

Perusahaan jasa pengeboran di industri panas bumi ADA menggaet Data Gumbo untuk menerapkan teknologi blockchain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Rencana Umum Energi Daerah akan mempengaruhi capaian target energy mix nasional. 

Startup ini mengklaim, panel surya menghemat 20% biaya listrik. Xurya menargetkan sumbang 10% dari target PLTS atap nasional.

Pasar yang sempit mendorong negara produsen LNG bersaing ketat. Australia, Qatar, Senegal, dan Kanada masuk gelanggang. Indonesia perlu lebih fleksibel.

Sembilan warga akan diambil sampelnya untuk pemeriksaan terhadap dampak radiasi.

Dekontaminasi menjadi langkah pertama Bapeten dan Batan untuk mencegah kontaminasi lebih luas.

Upaya dekontaminasi telah dilakukan dan berhasil menurunkan radiasi nuklir di wilayah terkontaminasi ke level normal.

ESDM mempertimbangkan skema kontrak cost recovery dalam eksplorasi geothermal.

Kebutuhan investasi EBT tiap tahunnya diperkirakan sekitar Rp 200 triliun.

Perusahaan migas Sele Raya menargetkan raihan dana sekitar Rp 1,35 triliun dari IPO untuk menggenjot produksi gas alam.

Subsidi yang tadinya berlaku untuk elpiji tabung 3 kilogram akan disalurkan langsung untuk masyarakat miskin.

Uni Emirat Arab total akan menginvestasikan lebih dari Rp 300 triliun di berbagai sektor, utamanya sektor energi dan migas.

Setelah implementasi B40 tahun depan, pemerintah menargetkan B50 dapat diimplementasikan pada 2021.

Pertamina Geothermal Energy masih mencari pinjaman untuk pengeboran panas bumi tahun depan.

Minimnya pemanfaatan energi terbarukan disinyalir terkendala teknologi, investasi, dan regulasi.