Berita ekonomi cina Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Menteri Keuangan Sri Mulyani mewaspadai perlambatan ekonomi Cina akan berdampak pada ekonomi dalam dalam negeri. Salah satunya dipicu oleh bangkrutnya perusahaan properti Cina, Evergrande.

Harga minyak dunia turun hingga 1,7% seiring data pertumbuhan ekonomi cina yang meleset dari ekspektasi yang menimbulkan kekhawatiran permintaan dari negara tersebut melemah di masa depan.

Pendapatan per kapita Cina mencapai 39.218 yuan atau setara Rp 85 juta pada 2023, naik 6,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah penduduk Cina menurun selama dua tahun berturut-turut pada 2023, menandai semakin dalamnya krisis demografi di negara tersebut.

Bank Dunia peringatkan negara berkembang bisa terkena krisisi karena utang mereka meningkat setiap tahun.

Industri Cina membukukan kenaikan laba hingga dua digit pada November 2023 dibandingkan bulan sebelumnya, seiring membaiknya manufaktur secara keseluruhan.

Ekonomi Cina cenderung melambat sehingga akan berimbas langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, Cina menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.

Dampak perlambatan ekonomi Cina ke Indonesia terutama akan terasa pada saluran perdagangan karena negara tersebut merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.

Ekonomi CIna mencatatkan deflasi 0,2% pada Oktober 2023 seiring melemahnya permintaan domestik. Deflasi tersebut lebih dalam dari perkiraan ekonom yang hanya 0,1%.

Ekonomi Cina yang melemah berdampak pada permintaan terhadap produk besi dan baja di dalam negeri. Mayoritas produk besi dan baja selama ini diekspor ke Cina.

Perlambatan ekonomi Cina bisa berdampak ke Indonesia, lantaran negara itu merupakan mitra utama perdagangan. Cina adalah tujuan ekspor terbesar Indonesia.

Hingga September 2023, total penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite mencapai 21,5 juta kiloliter (Kl). Jumlah tersebut mencakup 66,5% dari target tahunan, sehingga kuota tersisa sekitar 33%

Bank Dunia memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Cina pada tahun depan dari 4,8% dalam proyeksi yang dibuat pada April 2023 menjadi 4,4%.

Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia Timur dan kawasan Pasifik, termasuk Cina, menjadi 4,5% pada 2024.

Tiga bulan terakhir tahun ini akan memberikan prospek yang lebih jelas terkait kondisi ekonomi Cina.