IMF: Berita International Monetary Fund Terkini - Kabar Terbaru Hari ini

IMF memprediksi penurunan ekonomi paling tajam terjadi pada negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan negera-negara di Eropa.

IMF memberikan hibah kepada 25 negara miskin dan rentan untuk menutupi kewajiban utang kepada lembaga tersebut selama 6 bulan di tengah pandemi corona.

IMF memastikan kapasitas pinjaman sebesar US$ 1 triliun dapat dipergunakan saat dibutuhkan oleh negara-negara anggota yang tengah memerangi Covid-19.

Dana darurat dalam bentuk Special Drawing Right (SDR) yang beredar saat ini setara dengan US$ 281 miliar.

Kirgistan menjadi negara pertama yang memperoleh bantuan keuangan darurat dari IMF untuk mengatasi dampak pandemi corona.

IMF menyebut sebanyak 20 negara telah menanyakan bantuan pinjaman untuk menangani dampak virus corona.

Dibandingkan pemangkasan suku bunga, bantuan tunai langsung ke rumah tangga dan pelonggaran pajak lebih efektif meredam dampak corona terhadap ekonomi.

Rupiah melemah usai Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memproyeksi bahwa pertumbuhan ekonomi global 2020 lebih rendah dari tahun lalu.

Sebagian pinjaman yakni sebesar US$ 10 miliar atau Rp 141 triliun tanpa bunga yang dikhususkan untuk membantu negara termiskin menangani virus corona.

Pertemuan digelar secara virtual untuk memastikan kesehatan dan keselamatan peserta, serta staf IMF dan Bank Dunia, seiring mewabahnya virus corona.

IMF dan Bank Dunia memiliki fasilitas pembiayaan cepat bagi negara yang membutuhkan dan tengah mengalami masalah akibat virus corona.

Nilai tukar rupiah hari Selasa (21/1) diprediksi bergerak antara Rp 13.600-Rp 13.700 per dolar AS.

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun lalu dari 3% menjadi 2,9% dan tahun ini dari 3,4% menjadi 3,3%.

Yunani resmi keluar dari program dana talangan IMF sejak Agustus 2018 setelah menerima pinjaman lebih dari 250 miliar euro selama krisis utang satu dekade.

Jokowi fokus pada pembangunan sumber daya manusia, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi kelembagaan.