Jelang Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Menguat Tipis Pagi Ini

Agatha Olivia Victoria
24 Januari 2020, 09:28
rupiah, nilai tukar, dolar as
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot Jumat (24/1) menguat tipis yakni 0,02% ke level Rp 13.636 per dolar AS
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot pagi ini, Jumat (24/1) menguat tipis yakni 0,02% ke level Rp 13.636 per dolar AS. Rupiah juga berpotensi menguat lebih dalam di perdagangan jelang akhir pekan ini.

Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang Asia turut menguat pagi ini. Mengutip Bloomberg, dolar Singapura menguat 0,07%, dolar Taiwan 0,04%, won Korea Selatan 0,09%, peso Filipina 0,08%, dan baht Thailand 0,02%.

Sementara beberapa mata uang Asia lainnya justru melemah. Nilai tukar yen Jepang yang turun 0,03%, dolar Hong Kong 0,01%, rupee India 0,11%, yuan Tiongkok 0,57%, dan ringgit Malaysia satu poin.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi menguat hari ini mengikuti penguatan mata uang Asia tenggara lainnya. Meredanya isu virus corona dan rendahnya imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat jadi alasan rupiah akan kinclong hari ini.

Adapun saat ini imbal hasil obligasi AS berada di kisaran 1.74%, setelah kemarin berhasil menyentuh kisaran 1.71%. "Level terendah sejak 5 Desember 2019," kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Jumat (24/1).

(Baca: BI Tahan Bunga Acuan, Rupiah Menguat ke Rp 13.639 per Dolar AS)

Selain itu meredanya kekhawatiran pasar atas menyebarnya virus corona juga jadi salah satu sentimen positif di beberapa mata uang. Namun Tjendra mengatakan, pasar masih mewaspadai wabah ini jika tiba-tiba akan meluas.

Virus yang pertama kali terdeteksi di Tiongkok bagian tengah ini dilaporkan telah menyebar setidaknya ke lima negara, yaitu Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat.

Kemarin, Indonesia pun sempat dihebohkan dengan tersiarnya kabar bahwa seorang pegawai Huawei di Gedung BRI II terkena virus ini. Namun, Menteri Kesehatan Terawan Agusputranto memastikan tidak ada dugaan penyebaran virus corona di gedung tersebut "Meredanya kekhawatiran (market) terhadap dampak corona virus juga akan menjadi pendorong penguatan," kata Tjendra

Dengan begitu, Tjendra memproyeksikan mata uang Garuda berpotensi bergerak di antara Rp 13.600 - 13.670 hari ini.

(Baca: Gubernur BI Percaya Keperkasaan Rupiah Tak akan Rugikan Eksportir)

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ameidyo Daud

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...