KATADATA ? Pemerintah tengah berupaya mempercepat pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas 35 Giga Watt dalam tempo lima tahun. Sebagai bagian dari percepatan tersebut, hari ini, Presiden Joko Widodo meresmikan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di pantai Samas, Bantul, Yogyakarta.

"Program pembangunan pembangkit 35 ribu MW adalah terobosan di sektor ketenagalistrikan untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said dalam keterangan resminya, Senin (4/5).

Program ini juga merupakan program unggulan untuk mencapai sasaran Nawacita, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dalam menggerakkan sektor-sektor strategis, khususnya kedaulatan energi.

Untuk mempercepat program pembangunan pembangkit tersebut, Kementerian ESDM telah memetakan persoalan krusial yang menjadi penghambat perwujudan proyek besar ini. Beberapa permasalahan tersebut di antaranya adalah lambatnya proses perizinan, pembebasan lahan, kontraktor tak punya kapasitas, lambatnya proses penunjukkan independent power producer (IPP), dan lainnya.

Guna mengatasikan beragam persoalan tersebut, pemerintah telah menyiapkan delapan strategi. Kedelapan langkah tersebut dilakukan melalui perbaikan dan implementasi regulasi, baik melalui perubahan Peraturan Menteri maupun percepatan implementasi UU yang telah direvisi.

Reporter: Leafy Anjangi