LIPUTAN KHUSUS | Mandiri

Jakarta kembali terapkan Transformasi BUMN Mandiri

ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Ahmad Yani yang merupakan jalan protokol di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (2/5/2020). Walaupun pemerintah daerah setempat sudah berulangkali mengimbau masyarakat agar tetap di rumah saja guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19, namun aktivitas warga di Kota Khatulistiwa tersebut masih berjalan normal dan ramai seperti biasanya.
Penulis: Yessar Rosendar
21/9/2020, 13.20 WIB

Pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta akibat tingginya penambahan kasus positif di awal September akan berdampak pada melambatnya ekonomi tidak hanya di kota Jakarta tapi juga Indonesia.

Oleh karena itu, para peneliti ekonomi menyarankan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang cepat dan menyeluruh untuk membantu mengurangi dampak ekonomi bagi kelompok masyarakat yang paling rentan.

Hampir 70% uang yang beredar Indonesia berpusat di Jakarta dan ketika kegiatan ekonomi di ibu kota terdampak, imbasnya bisa dirasakan ke seluruh penjuru nusantara.

Jakarta berkontribusi sebesar 17% terhadap perekonomian nasional, jika terjadi penurunan ekonomi di Jakarta maka konsumsi masyarakat bisa terganggu.

Transformasi BUMN Mandiri

Ketika ekonomi nasional mengalami kontraksi 5,22% pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi di Jakarta mengalami kontraksi sebesar 8,22%. Angka ini adalah yang terendah selama kurun waktu 10 tahun terakhir, meskipun tidak sedalam saat krisis ekonomi tahun 1998.

Konsumsi di Jakarta sendiri menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan kedua juga turun secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Pada saat yang bersamaan, konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi andalan pertumbuhan ekonomi Indonesia terpukul cukup dalam yaitu mencapai negatif 6,51% dibandingkan triwulan pertama 2020 atau 5,51% dibandingkan triwulan kedua 2019.

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.

Yessar Rosendar
Business + Economy (Indonesian edition)

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.