Pelaksana Proyek Belum Terbentuk, Kartu Prakerja Tetap Meluncur April

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kartu prakerja akan dibagikan mulai April.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
12/3/2020, 15.21 WIB

Pemerintah belum menetapkan project management office atau pelaksana proyek kartu prakerja. Namun, kartu prakerja ditargetkan tetap akan meluncur pada April mendatang. 

"Kami lagi siapkan sistemnya dan masih ada satu lagi, penentuan project management office," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/3).

Airlangga baru saja menggelar rapat koordinasi kartu prakerja bersama dengan sejumlah startup, antara lain Tokopedia, Bukalapak, Gojek, Ruangguru, dan Haruka Edu. Para startup tersebut bakal menyediakan training digital melalui platformnya.

(Baca: Perpres Keluar, Pemerintah Bisa Beri Uang ke Korban PHK untuk Tiga Hal)

President Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan, pihaknya menyambut positif rencana pemerintah tersebut. Namun, ia memastikan pemerintah masih mematangkan program kartu prakerja.

"Akan ada pertemuan lagi dalam waktu tidak lama," ujarnya.

Kartu Prakerja diberikan untuk para pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja, atau akan pindah kerja. Penerima kartu yang berhak adalah warga negara Indonesia berusia di atas 18 tahun yang tak sedang menempuh pendidikan formal dan pekerja migran.

(Baca: Pemerintah Percepat Peluncuran Kartu Prakerja di Tiga Provinsi)

Pada tahap awal, sebanyak 2 juta orang dapat menikmati manfaat program ini. Melalui program kartu prakerja, pemerintah akan menyediakan pelatihan dengan menggunakan aplikasi online, tetapi pelatihannya dapat  dilakukan secara offline. "Untuk itu juga akan memanfaatkan pelatihan baik yang ada di swasta atau pelatihan yang ada di pemerintah," kata Airlangga, beberapa waktu yang lalu.

Rencananya, masing-masing pemilik kartu prakerja mendapatkan dana pelatihan sekitar Rp 3-7 juta dari total Rp 10 triliun yang dianggarkan pemerintah tahun ini. Dana pelatihan itu akan ditentukan dari jenis pelatihan yang dipilih para pemilik kartu prakerja.

Airlangga mengatakan, pelatihan yang diberikan mencakup teknik industri tertentu. "Seperti digital, lifestyle, fotografi, perawatan, properti, entertain, penjualan, perbankan, dan lainnya,” terang dia.

Reporter: Rizky Alika