Wabah Covid-19 memberikan dampak besar bagi perekonomian. Tenaga kerja sektor informal berkurang pemasukannya hingga tenaga medis yang sangat membutuhkan perlindungan dari virus yang mematikan ini.
Pegawai BNI atau biasa disebut BNI Hi-Movers bersama-sama menggalang aksi program #AntarkanSemangat. Melalui program #AntarkanSemangat, BNI Hi-Movers mengajak sesama pegawai dan masyarakat untuk mengantarkan semangat bagi yang membutuhkan dengan berdonasi dalam bentuk alat medis, sembako, atau apapun untuk menggunakan jasa pengiriman.
BNI Hi-Movers akan membagikan kegiatan donasinya dengan tagar #AntarkanSemangat dan mengajak minimal dua orang temannya lewat media sosial.
"Gerakan donasi Antarkan Semangat selain bertujuan untuk membantu pengemudi taksi dan ojek online sebagai jasa pengiriman, donasi dapat disalurkan dengan tetap menjalankan physical distancing," ujar Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan di Jakarta, Rabu (8/4), dalam keterangan pers yang diterima Katadata.
Putrama menambahkan, program ini juga sejalan dengan Hari Kesehatan Dunia, di mana hari ini pegawai BNI telah mengirimkan APD, hand sanitizer, dan masker ke Rumah Sakit di Jakarta. Program ini membuat masyarakat dapat berpikir lebih positif dalam menghadapi situasi sekarang ini dan turut mendorong perputaran ekonomi melalui tindakan yang masif.
Setidaknya sejak awal Maret 2020, BNI bersama beberapa BUMN membagikan 200.000 masker untuk Pekerja Migran Indonesia dan Warga Negara Indonesia melalui kantor cabang luar negeri BNI di Hongkong, Singapura, Korea Selatan, Tokyo, London, dan New York.
BNI juga telah menyiapkan dan menyalurkan secara bertahap sekitar 30.000 APD kesehatan untuk disalurkan ke-182 rumah sakit di seluruh Indonesia sebagai alat pelindung penting para tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan penanganan COVID-19.
BNI juga memberikan bantuan secara maksimal dan menyeluruh bagi berbagai elemen masyarakat di rumah-rumah sakit umum dengan menyediakan 5.000 liter hand sanitizer, 10.000 sarung tangan medis, tiga ambulans, 200.000 masker dan sejumlah fasilitas cuci tangan untuk masyarakat umum.