Perusahaan penyedia teknologi retail, Warung Pintar memeroleh pendanaan seri B senilai US$ 27,5 juta atau sekitar Rp 387,8 miliar. Tambahan modal itu diperoleh dari investor terdahulu yakni SMDV, Vertex, Pavilion Capital, Line Ventures, Digital Garage, Agaeti, Triputra, Jerry Ng dan EV Growth.
Putaran pendanaan ini juga diikuti oleh investor baru, yakni PT Visionet Internasional (OVO). "Kami terus berupaya untuk mentransformasi usaha mikro agar siap bersaing menuju ekonomi masa depan," ujar Co-Founder & CEO Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro dalam siaran pers, Senin (21/1).
Pada Desember 2018, Warung Pintar memperluas pasar ke Banyuwangi. Alhasil, Warung Pintar kini memiliki 1150 kios. "Warung Pintar mendorong kenaikan pendapatan mitra hingga 41% dibandingkan sebelumnya," kata dia. Ia pun menargetkan lebih dari 5000 kios hingga akhir 2019.
Ia juga menyampaikan, Warung Pintar tumbuh 575 kali lipat selama setahun terakhir. Selain itu, setiap investasi yang diberikan Warung Pintar menciptakan dampak sosial secara langsung (Social Return On Investment) 110%. Dampak itu seperti pendidikan anak, kesehatan, hubungan sosial masyarakat, kemampuan untuk berwirausaha, dan indikator peningkatan kualitas kehidupan lainnya.
(Baca: Tumbuh 110% per Tahun, Warung Pintar Ekspansi ke Luar Jabodetabek)
Chairman of Warung Pintar Willson Cuaca menambahkan, pendanaan ini merupakan dukungan yang luar biasa dari seluruh stakeholder di ekosistem, seperti product principal, masyarakat setempat, pemerintah, investor, dan pemilik warung.
Menurutnya, Warung Pintar adalah salah satu startup yang paling cepat perkembangangnnya dalam portofolio di East Ventures. "Ronde pendanaan pun ditutup dengan sangat cepat. Kami berharap babak baru ini semakin memicu pertumbuhan, adopsi, dan berdampak mendalam bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, CEO OVO Jason Thompson mengungkapkan, bahwa proposisi Warung Pintar beresonansi dengan fokus OVO untuk memberdayakan UKM dan pengusaha mikro sebagai bagian penting dari inklusi keuangan. "Warung Pintar menegaskan keyakinan kami untuk menjadi bagian dari pertumbuhan UKM Indonesia di era digital ekonomi," ujar dia.
Berkaca dari hal tersebut, Managing Partner Vertex Chua Kee Lock mengaku, dirinya langsung tertarik ketika pertama kali mendengar Warung Pintar. “Saya percaya Warung Pintar berada di posisi yang tepat untuk mempercepat adopsi digital Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia," kata dia.
(Baca: Warung Pintar Dapat Suntikan Modal Rp 57,6 Miliar)
Ia mengatakan, Vertex berbagi visi yang sama dengan Warung Pintar dalam memberdayakan populasi yang kurang terlayani dan membangun kesempatan yang serupa bagi semua orang. "Kami bangga menjadi bagian dari usaha ini," ujarnya.
Kemudian, perwakilan dari SMDV Jesslyne Widjaja menilai, Warung Pintar akan menjangkau dan mengubah UMKM yang tidak terlayani tanpa kemampuan teknologi. "Kami percaya Warung Pintar adalah platform yang akan memberdayakan inklusi digital," kata dia.
Managing Partner EV Growth Shinichiro Hori menambahkan, perusahaannya percaya bahwa Warung Pintar sangat unik dalam penggunaan teknologinya untuk memberdayakan jutaan UKM di seluruh Indonesia. "Kami bersemangat untuk menjadi bagian dari Warung Pintar dan penyertaan digital yang mereka bawa bagi masyarakat yang kurang terlayani," ujarnya.