Saingi Gojek & Grab, Pesan Makanan Kini Bisa Lewat Shopee & Tokopedia

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi platform Shopee Food
Penulis: Desy Setyowati
28/4/2020, 21.06 WIB

Pandemi corona mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk metode pembelian makanan. E-commerce kini mulai menjajakan makanan beku hingga kopi literan, yang biasanya dipesan melalui platform pesan-antar makanan seperti GoFood milik Gojek dan GrabFood kepunyaan Grab.

Shopee bahkan merilis inisiatif Shopee Food, yang memudahkan konsumen menemukan produk makanan dan minuman siap saji. Tokopedia juga digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Perindustrian untuk menjual produk kopi.

Namun, Lazada tak berencana meluncurkan inisiatif serupa. Meski begitu, terdapat produk kategori grocery di platform yang memuat beragam bahan pokok seperti beras, jajanan (snack) dan makanan beku.

“Tetapi belum kami fokuskan (makanan beku), karena bahan pokok, sayuran itu potensinya masih sangat besar,” kata EVP Commercial FMCG Category Lazada Indonesia Bobby Gandasaputra saat video conference, Selasa (28/4).

(Baca: Pisang Goreng hingga Mi Diminati di GoFood dan GrabFood Saat Pandemi)

Lazada akan berfokus pada bahan pokok di kategori grocery. “Tentu saja ada yang menjual (makanan beku), karena itu kebebasan penjual. Tetapi itu sesuatu yang belum akan kami fokuskan,” ujar dia.

Sedangkan Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi mengatakan, Shopee Food memuat beragam produk mulai dari makanan berat hingga jajanan dari berbagai restoran, serta Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu, tersedia bahan masakan seperti sayuran, daging, dan makanan beku.

Perusahaan mengurasi lebih dari 500 mitra penjual makanan dan minuman siap saji. “Ke depan, kami akan memperbanyak mitra penjual dan memperluas cakupan ke luar Jakarta,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin (27/4).

(Baca: Efek Corona, Tren Belanja Produk di E-commerce Berubah saat Ramadan)

Sedangkan di Tokopedia, ramai penjual kopi literan seperti Tuku, Maxx Coffee, Roempi Coffee, Kopitagram, Anomali Coffee, Titik Temu Coffee, dan lainnya. Makanan beku juga mulai banyak dibeli lewat e-commerce.

AVP of Product Tokopedia Priscilla Anais mengatakan, makanan merupakan salah satu kategori yang paling banyak dicari  selama pandemi corona. Karena itu, perusahaan meluncurkan kategori F&B terkurasi.

"Mulai dari makanan siap saji, makanan beku atau segar, hingga aneka groceries," ujar Priscilla  saat video conference, Senin (27/4)

Hanya, Blibli enggan berkomentar mengenai ada tidaknya rencana meluncurkan layanan khusus untuk makanan. Namun, e-commerce ini meluncurkan fitur Blibli Hasanah dengan beragam produk yang dikurasai mulai dari makanan, kesehatan hingga busana untuk pria maupun perempuan.

Perubahan tren berbelanja ini terjadi karena pandemi virus corona memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah. Alhasil, banyak konsumen membeli makanan beku hingga bahan pokok secara online.

Tak mau ketinggalan, Gojek dan Grab pun sama-sama merilis fitur Siap Masak. Layanan anyar ini menjajakan produk makanan beku, yang siap antar dan bisa dimasak dengan cepat oleh konsumen di rumah.

(Baca: Tren Baru E-Commerce: Restoran Jual Online Kopi Literan & Makanan Beku)

Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan