Uni-Charm Donasi Popok Celana & Pembalut Wanita Lewat Gerakan #BagiAsa

Katadata
General Manager PT Uni-Charm Indonesia Tbk. Takeyuki Matsuura didampingi Direktur Produksi & Pemberitaan Bisnis Indonesia Arif Budisusilo (kiri) dan Strategic Business Partnership Manager Foodbank of Indonesia Rina Efrizal menyerahkan paket bantuan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Selasa (28/4).
Penulis: Ekarina
29/4/2020, 07.00 WIB

PT Uni-Charm Indonesia Tbk menyalurkan bantuan berupa 150 karton popok celana dewasa dan pembalut wanita senilai Rp 144 juta untuk pasien dan tenaga medis Covid-19. Melalui Gerakan #BagiAsa, bantuan ini diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk selanjutnya didistribusikan kepada pasien dan tenaga medis.

“Penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT Uni-Charm Indonesia Tbk. khususnya kepada para tenaga medis sebagai garda terdepan, yang mana banyak dari mereka masih membutuhkan peralatan penunjang pekerjaannya," kata General Manager Uni-Charm Indonesia, Takeyuki Matsuura di Jakarta, Selasa (28/4).

Saat penyerahan bantuna tersebut, Matsuura didampingi Direktur Produksi & Pemberitaan Bisnis Indonesia Arif Budisusilo dan Strategic Business Partnership Manager Foodbank of Indonesia Rina Efrizal. (Baca: Padangbara Sukses Makmur Donasi 2.000 Sembako Lewat Gerakan #BagiAsa)

Ke depan, Uni-Charm juga sedang merencanakan kegiatan donasi lain, untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. 

Pada kesempatan yang sama, Matsuura mendukung Gerakan #BagiAsa yang merupakan kolaborasi empat media yaitu Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR bersama kantor pengacara Hendra Soenardi. Dalam pelaksanaannya, gerakan #BagiAsa bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FoI) dan Accelerice.

Menurutnya, gerakan ini merupakan bukti nyata kepedulian banyak pihak untuk membantu tenaga medis dan pasien Covid-19.

Sedangkan, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi bantuan ini. Menurutnya, popok celana dan pembalut merupakan salah satu kebutuhan penting bagi para tenaga medis.

Sehingga, ketika seorang tenaga medis ingin buang air kecil, mereka repot harus buka APD dulu. "Seperti yang kita tahu, pemakaian APD adalah sekali pakai. Dengan memakai popok celana, tentu akan berdampak penghematan penggunaan APD,” uajrnya seusai serah terima bantuan.

Ani menambahkan, dukungan peralatan seperti ini dapat membuat para tenaga medis lebih berkonsentrasi dalam bekerja.

(Baca: Triputra Agro Donasikan 3.000 Paket Sembako lewat Gerakan #BagiAsa)

Gerakan #BagiAsa merupakan aksi solidaritas yang dikampanyekan untuk membantu tenaga medis serta masyarakat terdampak Covid-19. Gerakan ini juga menyalurkan bantuan baik dalam barang, maupun donasi untuk membeli makanan atau paket sembako, juga alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

Pengelolaan dan pendistribusian bantuan dalam bentuk makanan dilakukan sepenuhnya oleh Foodbank of Indonesia (Foi) berdasarkan tata laksana yang ketat. FoI akan mengontrol kualitas makanan hingga penyaluran ke kelompok yang membutuhkan sesuai dengan SOP pencegahan penularan Covid-19 yaitu menghindari kerumunan hingga aspek higienis.

Jaringan relawan Foodbank of Indonesia akan mendistribusikan bantuan ke berbagai tempat. Sementara itu, kebutuhan makanan siap saji dilakukan oleh Accelerice.

Dalam Gerakan #BagiAsa ini, Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR akan melakukan kampanye dan publikasi melalui platform media sosial masing-masing media. Individu atau korporat yang ingin melakukan donasi dapat menyalurkan bantuan melalui Rekening Yayasan Lumbung Pangan Indonesia di Bank BNI: 2005202055.

Setiap donasi yang diterima dan disalurkan untuk Gerakan #BagiAsa akan diaudit oleh auditor independen. Selain itu, penyaluran bantuan secara rutin akan dilaporkan di kanal media Katadata, Bisnis Indonesia, SWA dan KBR, serta platform media sosial semua pihak yang terlibat dalam gerakan #BagiAsa.