Dampak Ekonomi Asian Games Bisa Lampaui Target Rp 40 Triliun

ANTARA FOTO/INASGOC/Afriadi Hikmal
Seluruh atlet peserta Asian Games tampil pada Upacara Penutupan Asian Games ke 18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
14/9/2018, 17.00 WIB

Pemerintah merasa optimistis dampak ekonomi dari penyelenggaraan Asian Games 2018 bisa melampaui target. Hingga saat ini pemerintah masih menghitung berapa besar nilai ekonomi yang muncul sebagai dampak dari penyelenggaraan even olah raga terbesar Asia tersebut.

"Rencananya akhir bulan ini kami akan sampaikan karena kita lagi kompilasi data-data yang baru kami kumpulkan. Saya yakin lebih dari harapan," kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Jumat (14/9).

Perhelatan Asian Games 2018 telah selesai diselenggarakan pada 18 Agustus-2 September lalu di Jakarta dan Palembang. Sebelum perhelatan itu, Bambang pernah memaparkan perkiraan dampak ekonomi secara langsung bisa mencapai Rp 40,5 triliun.

(Baca: Asian Games 2018 Habiskan Dana APBN Sekitar Rp 24 Triliun)

Lebih rinci, kontribusi terhadap ekonomi Sumatera Selatan sebesar Rp 18,5 triliun dari sejak persiapan hingga dimulainya Asian Games. Saat persiapan, infrastruktur di Palembang banyak dibenahi, seperti kawasan Jakabaring Sport City (JSC), pembangunan jalan tol Palembang-Inderalaya, perbaikan Jembatan Ampera, dan trotoar di Jalan Jenderal Sudirman.

Investasi konstruksi menyumbang sekitar Rp 15,4 triliun terhadap dampak ekonomi di Sumatera Selatan tersebut. Adapun operasional penyelenggaraan berkontribusi sebesar Rp 2,1 triliun, dan pengeluaran pengunjung sebesar Rp 968 miliar. 

(Baca Ekonografik: Di Balik Pembukaan Spektakuler Asian Games 2018)

Sementara, dampak penyelenggaraan Asian Games terhadap ekonomi DKI Jakarta diperkirakan mencapai Rp 22,1 triliun. Angka tersebut terdiri dari investasi konstruksi Rp 13,7 triliun, operasionalisasi penyelenggaraan Rp 5,8 triliun, dan pengeluaran pengunjung mencapai Rp 2,6 triliun.

Pembangunan perbaikan jalan, renovasi Gelora Bung Karno dan wisma atlet di Kemayoran, mampu meningkatkan investasi pemerintah dan membuka lapangan kerja. Kedatangan penonton saat pertandingan juga menyumbang dampak tersebut, baik yang dari domestik maupun dari luar negeri akan memberi dampak perekonomian Jakarta. 

(Baca: Sponsor Asian Games Belum Setor Rp 550 Miliar ke Inasgoc)

Bambang juga memastikan penyelenggaraan Asian Games juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Semester II-2018. Meski begitu, dia belum bisa menyebutkan secara detail terkait dampak tersebut, lantaran masih dihitung.

"Pasti ada dampaknya di Semester II-2018 ini yang bisa berpengaruh, seperti event besar selain Asian Games, yaitu World Bank IMF itu," kata Bambang.

(Baca: Pesta Akhir dalam Taburan Kembang Api dan Hujan)