Pemilihan Umum 2019 ternyata berbuah manis bagi sejumlah tokoh yang pernah gagal dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kegagalan saat berlaga di ajang eksekutif nomor satu daerah tak membuat mereka berhenti mendulang suara masyarakat untuk melaju ke Senayan dalam Pemilihan Legislatif.
Salah satunya Jarot Saiful Hidayat yang lolos lewat PDI Perjuangan di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut) III. Jarot pernah memiliki cerita pahit, kalah dua kali dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub). Dalam Pilgub DKI Jakarta sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikalahkan oleh Anies Baswedan – Sandiaga Uno pada 2017.
Selang setahun kemudian, Jarot yang berpasangan dengan Sihar Sitorus kembali gagal menjadi Gubernur Sumatra Utara (Sumut) lantaran dikalahkan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.
(Baca: PDIP Menang Pileg 2019 Sebesar 19,3%, Cuma 9 Partai yang Lolos ke DPR)
Cerita lain dialami Dedi Mulyadi dan TB Hasanuddin yang saat ini sama-sama lolos ke DPR lewat Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Kesamaan antara keduanya adalah sempat bertarung di arena Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 dan sama-sama kalah dari Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum. Dedi saat itu menjadi Cawagub Dedy Mizwar, sedangkan TB Hasanuddin berpasangan dengan Anton Charliyan.
Kesamaan lainnya adalah keduanya merupakan pimpinan partai di daerah masing-masing. TB Hasanuddin merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jabar dan Dedi merupakan Ketua DPD Golkar Jabar. Mantan Bupati Purwakarta tersebut lolos dari Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta). Adapun TB Hasanuddin lolos dari Jabar IX (Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Subang).
Berdasarkan penelusuran Katadata.co.id, paling tidak ada 13 calon yang kalah dalam kontestasi Pilkada sejak 2015, tapi mampu lolos menjadi anggota dewan periode 2019-2024. Calon yang paling banyak lolos lewat PDI Perjuangan. Berikut beberapa nama yang kami kumpulkan:
1. Jarot Saiful Hidayat
Dua kali gagal dalam pilgub, yakni di DKI Jakarta pada 2017 dan Sumut di 2018. Pada Pileg 2019, Jarot lolos ke Senayan dari Dapil Sumut III dengan raihan 165.360 suara.
2. Sihar Sitorus
Pasangan Jarot yang gagal dalam Pilgub Sumut 2018 ini lolos melalui PDI Perjuangan dari Dapil Sumut II dengan perolehan 185.918 suara.
(Baca: PDIP Jawara di Sumut, Yasonna hingga Djarot Syaiful Lolos ke Senayan)
3. Rano Karno
Pemeran "Si Doel" ini sempat gagal memenangkan Pilgub Banten 2018, sebagai petahana melawan Wahidin Halim. Kali ini dia berhasil lolos menjadi anggota dewan lewat PDI Perjuangan dengan raihan 274.294 suara di Banten III.
4. Arsyadjuliandi Rachman
Arsyadjuliandi pernah kalah dari Syamsuar pada Pilgub Riau tahun lalu. Kader Partai Golkar ini lantas lolos sebagai legislator pusat dari Dapil Riau I dengan 32.511 suara.
5. Ishak Mekki
Mantan Wakil Gubernur Sumsel 2013-2018 ini gagal ketika mencoba peruntungannya sebagai Cagub Sumatra Selatan (Sumsel) 2018-2013. Kali ini dia berhasil menang Pileg 2019 lewat Partai Demokrat dari Dapil Sumsel II dengan 100.306 suara.
6. Dedi Mulyadi
Sempat berlaga di Pilgub Jabar 2018 bersama Deddy Mizwar, tapi kalah dari Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul. Mantan Bupati Purwakarta ini lolos ke Senayan dari Dapil Jabar VII dengan 205.260 suara.
(Baca: Gerindra Menang Pileg 2019 di Jawa Barat, Ini Daftar Caleg yang Lolos)
7. TB Hasanudin
Menempati posisi buncit saat Pilgub Jabar 2018, Hasanuddin kembali lolos ke DPR dari Dapil Jabar IX dengan 104.332 suara.
8. Puti Guntur Soekarno
Pernah berpasangan dengan Syaifullah Yusuf saat berlaga di Pilgub Jatim 2018, tapi kalah melawan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Cucu proklamator RI Soekarno ini lolos sebagai Anggota DPR RI PDIP dari Dapil Jawa Timur I dengan 139.794 suara.
9. Benny K Harman
Tokoh yang sudah malang melintang sebagai legislator DPR RI ini sempat menjajal peruntungan sebagai cagub Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diusung Demokrat. Setelah gagal menjadi pemimpin daerah, Benny kembali lolos ke Senayan dengan 35.923 suara masyarakat NTT.
10. Zairullah Azhar
Mantan Bupati Tanah Bumbu ini sempat bertanding dua kali sebagai Cagub Kalimantan Selatan. Pada 2010 dikalahkan Rudy Ariffin dan pada 2015 tunduk oleh Sahbirin Noor. Nasib beda dialaminya dalam Pileg 2019 yang lolos dari Kalsel II dengan 106.048 suara. Zairullah akan mewakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Senayan.
11. Safaruddin
Pernah dikalahkan pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi saat menjadi cawagub di Pilgub Kalimantan Timur (Kaltim) 2018. Kali ini mantan Kapolda Kaltim itu lolos ke DPR lewat PDI Perjuangan dengan perolehan 333.404 suara.
12. Suhardi Duka
Pernah menjadi Bupati Mamuju dua periode namun dikalahkan Ali Baal Masdar dalam Pilgub Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2017. Kini Suhardi lolos ke DPR melalui Partai Demokrat dengan 64.817 suara masyarakat Sulbar.
13. Hugua
Hugua menjadi Bupati ketiga Kabupaten Wakatobi yang menjabat dua periode (2006-2016). Dia juga sempat maju mengikuti Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 sebagai Cawagub dari Asrun, namun dikalahkan oleh pasangan Ali Mazi dan Lukman Abunawas. Pada Pileg 2019, Ketua DPD PDIP Sultra itu mendapat 63.329 suara dan mendapat kursi di parlemen pusat.