Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih meneteskan air mata ketika teringat almarhumah istrinya, Hj. Kristiani Herawati atau yang akrab dipanggil Ani Yudhoyono. Hal itu diutarakan Sekertaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
Hinca mengatakan, SBY masih perlu menata hatinya guna meredakan kesedihan usai melepas kepergian Ani Yudhoyono. Selepas prosesi pemakaman, Hinca menyebut SBY dan keluarga besar bersitirahat sembari berdiskusi di pelataran ruang tamu kediaman SBY di Cikeas serta menerima tamu-tamu yang datang guna mengucapkan belasungkawa.
"Kalau kita berbicara tentang Bu Ani, beliau masih menangis. Kami mencoba menghibur," kata Hinca di depan Pendopo, Cikeas , Bogor , Jawa Barat, Senin, (3/6).
Anak-anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono turut menghibur SBY dan memintanya untuk beristirahat terlebih dahulu. Meski demikian, SBY tampak terus menerima tamu-tamu yang datang untuk melayat.
(Baca: Ani Yudhoyono, Putri Tomboi yang Menawan Hati SBY)
Sepekan ini, SBY dikatakan Hinca masih akan beraktivitas di Cikeas. Keputusan SBY ini diambil setelah berdiskusi dengan Hinca Minggu (2/6) malam. SBY mengutarakan bahwa dirinya akan mencoba menata hati sampai mungkin satu mingguan di Cikeas, baru kemudian ke Kuningan.
Kepergian Ani Yudhoyono menurut Politisi Partai Demokrat Andi Arief, memang merupakan pukulan berat bagi SBY. Pasalnya, selama ini Ani Yudhoyono lah yang menjadi pembangkit semangat SBY.
Meski tak terlibat langsung, Ani Yudhoyono dipandang Andi merupakan sosok yang terus menjadi pembangkit semangat SBY dan Partai Demokrat. Ani Yudhoyono memang tidak pernah mengintervensi partai, namun apa yang terucap dari SBY merupakan buah diskusi antara SBY dan Ani Yudhoyono.
Ani Yudhoyono pula yang selalu mencatat keperluan-keperluan SBY dan mendampingi SBY serta berdiskusi berbagai hal berdua. Salah satu contoh konretnya adalah, anggaran dasar anggaran rumah tangga (ADART) Partai Demokrat, yang lengkap berkat sumbang asih Ani Yudhoyono.
(Baca: Sosok dan Jasa Ani Yudhoyono di Mata Presiden Jokowi)