Bekraf Cari Talenta Desainer untuk Tembus Pasar Global

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mensosialisasikan program ORBIT sebagai wadah pencarian desainer lokal untuk pengembangan kompetensi yang berkelanjutan.
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
2/8/2019, 16.41 WIB

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mensosialisasikan Orbit sebagai wadah pencarian desainer lokal untuk pengembangan kompetensi yang berkelanjutan. Program akselerasi desainer di Indonesia untuk masuk ke pentas persaingan global ini telah menghasilkan 35 desainer dalam dua tahun. 

Wakil Kepala Bekraf Ricky Pesik menyatakan program tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap para desainer. “Kami harap program ini dapat meningkatkan kemampuan desainer dalam menciptakan produk dan bisnis berskala internasional,” kata Ricky di Jakarta, Jumat (2/8).

Orbit, ia menegaskan, bukan perlombaan tapi pemerintah memberikan skema penghargaan kepada desainer yang punya kapasitas memenuhi persyaratan. Bekraf bakal memberikan bantuan hak kekayaan intelektual, pendampingan, publikasi, serta kesempatan kegiatan pameran dan studi banding berskala global.

Ricky menjelaskan, pemerintah ingin membantu pengembangan ekosistem desain yang berkelanjutan. Sehingga, para desainer lokal punya target untuk daya saing yang tinggi, inovatif, dan produktif dalam penciptaan kualitas produk dalam pasar global. Apalagi, ekonomi kreatif bakal menjadi salah satu sektor yang punya nilai tinggi dalam perdagangan internasional.

Ruang lingkup Orbit tahun ini adalah arsitektur, desain interior, fesyen, desain komunikasi visual, tata cahaya, desain produk, tekstil, kriya, dan lanskap. Para desainer yang terpilih dalam proses seleksi bakal ikut tiga program berkelanjutan.

(Baca: Gelar Orbit 2019, Bekraf Ingin Munculkan Desainer Baru Indonesia)

Pertama, program dasar. Kedua, program penguatan yang meliputi pengembangan desain dan produk serta pengembangan bisnis. Terakhir, program pengembangan seperti aktivasi produk dan pembangunan jaringan serta kapasitas. “Ketiga program bakal berjalan mulai 2020,” ujar Ricky.

Peserta yang ingin ikut Orbit harus mendaftar melalui platform BISMA di situs bisma.bekraf.go.id. Setelah itu, calon peserta harus mengirim persyaratan melalui http://orbit.bekraf.go.id paling lambat 22 September 2019. Sosialisasi program ini di Jakarta adalah publikasi terakhir setelah Bali, Malang, dan Semarang.

Bekraf mencari desain yang orisinal berupa konsep atau karya jadi, bukan produk akademis. Proses seleksi setelah pendaftaran berlangsung dua tahap kurasi awal, tahap penilaian dan konsolidasi, tahap purwarupa, serta terakhir tahap kurasi final.

(Baca: Bekraf Luncurkan Program Residensi IKKON 2019 di 5 Daerah)

Reporter: Michael Reily