Ahok Rangkap 2 Jabatan Komisaris Pertamina, Suahasil Diganti Koleganya

ANTARA FOTO/Hiro
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019). Kehadiran Ahok di Kementerian BUMN untuk menerima surat keputusan (SK) menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ratna Iskana
23/12/2019, 19.03 WIB

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberhentikan Suahasil Nazara sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero). Posisi Suahasil diisi oleh koleganya di Lapangan Banteng, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata. Keputusan tersebut tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada hari ini.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan Suahasil diberhentikan dari jabatan komisaris perusahaan karena masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo. "Pak Suahasil sudah jadi Wakil Menteri Keuangan," kata VP Corcomm Fajriyah Usman usai RUPS pada Senin (23/12) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Selain itu, Kementerian BUMN juga menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang sekarang menjabat Komisaris Utama Pertamina, juga menjadi Komisaris Independen. Fajriyah menjelaskan langkah tersebut sesuai Peraturan Menteri BUMN terkait tata kelola perusahaan yang baik, di mana BUMN harus memiliki 20 persen anggota Komisaris Independen.

"Saat ini kami sudah punya Pak Alexander Lay sebagai Komisaris Independen, sekarang ditambah satu Pak Basuki. Jadi sudah mencukupi sesuai peraturan," kata Fajriyah.

(Baca: Ikut Arahan Erick Thohir, Pertamina Berencana Gabungkan Anak Usaha)

Dengan begitu, jajaran Komisaris Pertamina saat ini terdiri dari Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Ego Syahrial, Komisaris Condro Kirono, Komisaris Isa Rachmatarwata, Komisaris Independen Alexander Lay, dan Komisaris Independen Basuki Tjahaja Purnama.

Adapun, jajaran Direksi Pertamina saat ini terdiri dari, Direktur Utama Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Emma Sri Martini, Direktur Hulu Dharmawan H. Samsu, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif, dan Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra.

Selain itu, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Ignatius Talulembang, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Heru Setiawan, Direktur Sumber Daya Manusia Koshartanto, dan Direktur Manajamen Aset M. Haryo Yunianto.  

(Baca: Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Potensi Gaji yang Diterima Ahok)

Reporter: Ihya Ulum Aldin