Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (13/1). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta agar kerja sama Indonesia-Armenia di bidang teknologi informasi ditingkatkan dan menjadi salah satu prioritas kerja sama kedua negara.
Terlebih Jokowi mendengar, industri TI dan perusahaan rintisan (startup) berkembang cukup pesat di Armenia. "Industri start-up dan inovasi juga sedang berkembang di Indonesia dan masuk dalam sepuluh negara dengan jumlah unicorn terbanyak di dunia," kata Jokowi.
Menanggapi permintaan tersebut, Sarkissian menyatakan pihaknya siap bekerja sama. Apalagi, Armenia sudah memiliki memiliki sistem pendidikan berbasis TI.
(Baca: Kunjungi Abu Dhabi, Jokowi Borong 16 Komitmen Investasi Rp 319 Triliun)
Adapun kerja sama tersebut, menurutnya dapat menguntungkan kedua negara. “Tentu saja kami bersedia bekerja sama dengan Indonesia di bidang teknologi informasi,” ucap Sarkissian.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Armenia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union). Sebab, perjanjian perdagangan bebas tersebut sangat penting guna memanfaatkan pasar yang besar, baik di Indonesia maupun Uni Ekonomi Eurasia yang sebesar 450 juta jiwa.
Kepala Negara mengatakan, Indonesia dan Komisi Ekonomi Eurasia telah menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) di Jakarta pada Oktober 2019 lalu. “Ini langkah awal untuk memulai perundingan free trade agreement tersebut," ucap Jokowi.
Selain kerja sama ekonomi, untuk meningkatkan hubungan antarindividu di kedua negara, Jokowi meminta pemerintah Armenia memberikan bebas visa bagi warga negara Indonesia. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi timbal balik lantaran Indonesia telah lebih dulu memberikan bebas visa untuk Armenia.
(Baca: Jokowi Minta Para Duta Besar Fokus Tarik Investasi ke Indonesia)
Atas permintaannya itu, Sarkissian menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjutinya. "Saya akan segera perintahkan pejabat yang berwenang untuk segera memproses bebas visa ini," ucap Sarkissian.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.