Lima sektor ekonomi Malaysia terdampak wabah virus corona, salah satunya pariwisata. Di Indonesia, turis Tiongkok justru ramai berwisata di Tanah Lot, Tabanan, Bali.
Menteri Perekonomian Malaysia Mohamed Azmin Ali mengatakan, penyebaran virus corona yang terus meluas dan berlarut-larut akan berdampak terhadap ekonomi negaranya. Sebab, Tiongkok merupakan rekan dagang terpenting Malaysia.
Lima sektor yang terdampak yaitu pariwisata, transportasi, pendidikan, produksi, dan konstruksi. Pada 2019 misalnya, Malaysia menerima hampir 26 juta wisatawan dan lebih dari 3 juta pelancong asal Tiongkok.
"Sektor pariwisata menyumbang 15% terhadap PDB negara,” kata Azmin Ali dalam dalam pernyataan resminya di Kuala Lumpur, Minggu (2/2). Sektor produksi dan konstruksi juga bergantung kepada input dari Tiongkok.
(Baca: Korban Virus Corona Bertambah jadi 304 Meninggal dan 14.380 Terinfeksi)
Untuk itu, pemerintah Malaysia bersama dengan lembaga internasional dan swasta akan mengambil langkah proaktif berdasarkan fakta dan informasi terkini guna mengurangi dampak virus corona terhadap ekonomi.
"Paket rangsangan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah bukanlah sekadar memberi suntikan kepada ekonomi, namun turut memberi keutamaan terhadap keperluan yang bisa menjamin keamanan dan kesejahteraan rakyat," katanya.
Pada 2020, Kementrian Perekonomian (MEA) telah menyediakan 227 juta ringgit Malaysia untuk membeli peralatan kesehatan. MEA juga mempertimbangkan tambahan alokasi untuk berjaga-jaga jika dampak virus corona signifikan.
Di Indonesia, wisatawan asal Negeri Tirai Bambu justru ramai berlibur ke kawasan wisata Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali. "Sabtu (1/2), turis Tiongkok masih terlihat berlalu-lalang di objek wisata Tanah Lot untuk menikmati keindahan panorama alam sekitar dan berswafoto dengan latar belakang pura di tengah pantai," kata Kepala Divisi Humas Tanah Lot Putu Erawan.
(Baca: Ratusan Kamar Hotel Pelat Merah Inna Group Kosong Akibat Virus Corona)
Hingga Sabtu (1/2) siang, data kunjungan wisman ke Tanah Lot mencapai 1.211 orang, sedangkan domestik berjumlah 1.023 orang. Sekitar 60% dari wisatawan mancanegara itu berasal dari Tiongkok.
Menurut dia, data kunjungan wisatawan Tiongkok itu menunjukkan bahwa virus corona tidak berpengaruh pada tingkat kunjungan. Sebab, Tiongkok menduduki posisi pertama diikuti wisman asal Australia.
Meski begitu, pengelola Objek Wisata Tanah Lot bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas Bandara Ngurah Rai, Bali, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Bali untuk pencegahan masuknya virus corona.
Lain halnya dengan kunjungan wisman asal Tiongkok ke Bali Zoo di Sukawati, Kabupaten, Gianyar, Bali, yang tercatat menurun. "Khususnya saat periode libur Tahun Baru Imlek (25/1), menurun sekitar 20-25%," ujar Sales & Marketing Manager Bali Zoo Putu Agus Setiawan.
Sebelum libur Imlek, kunjungan wisman Tiongkok mencapai 2 ribu orang. Jumlahnya menurun pada saat perayaan menjadi 1.500 turis.
(Baca: Wabah Virus Corona, Tak Ada Larangan Kunjungan Turis Tiongkok)