Siaga Virus Corona, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Elpiji Cukup

ANTARA FOTO/Feny Selly
Ilustrasi, pekerja mengangkut tabung elpiji 3kg di salah satu agen LPG di Palembang, Sumsel, Jumat (14/1/2020). Pertamina menjamin pasokan BBM dan elpiji cukup di tengah wabah virus corona.
Penulis: Ratna Iskana
16/3/2020, 11.01 WIB

Pertamina menjaminan pasokan Bahan Bakar Minyak atau BBM dan Liquefied Petroleum Gas atau elpiji tetap tersedia dan cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di seluruh tanah air. Perusahaan pelat merah itu pun mengimbau masyarakat tidak membeli bahan bakar secara berlebihan di tengah wabah virus corona.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut ketahanan stok BBM dan elpiji untuk seluruh produk secara nasional rata-rata di atas 20 hari. “Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan elpiji di seluruh tanah air tetap lancar,”kata Fajriyah dalam keterangan tertulis pada Senin (16/3).

Dalam menghadapi wabah Covid 19, lanjut Fajriyah, Pertamina menghimbau masyarakat menggunakan BBM dengan bijak. Bagi masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan BBM yang berkualitas baik dan elpiji nonsubsidi.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM dan elpiji sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Dipastikan seluruh SPBU dan agen serta pangkalan elpiji tetap beroperasi untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan Pertamina,”ujarnya.

Pertamina juga mengimbau bila masyarakat menemukan penyimpangan dapat melaporkan kepada aparat setempat atau menghubungi Call Centre Pertamina 135.

(Baca: ESDM Terbitkan Formula Baru BBM, Pertamina Belum Rencana Ubah Harga )

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Fajriyah menuturkan, Pertamina menjalankan berbagai upaya seperti pengecekan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu, pembersihan dan penyemprotan disinfektan di area kerja, penyediaan masker dan hand sanitizer, serta memantau dan deteksi dini karyawan yang telah melakukan perjalanan dinas ke negara lain yang memiliki risiko tinggi.

Menurut dia, perusahaan telah mengeluarkan s

urat edaran kepada seluruh pekerja agar mengurangi aktivitas di luar kantor, menunda keberangkatan ke luar negeri, serta meningkatkan prilaku hidup sehat. Pertamina juga mengatur mekanisme dan pengelolaan penugasan pekerja sehingga seluruh proses bisnis perusahaan tetap berjalan baik dan pelayanan kepada masyarakat tetap aman.

Perusahaan pun telah memetakan jenis pekerjaan tertentu yang harus terus berjalan dan tidak boleh berhenti, serta pekerjaan yang dapat dilakukan dari rumah. Selain itu, demi kelancaran operasional dan ketersediaan energi, tambah Fajriyah, Pertamina terus memantau dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.

“Pertamina sangat memperhatikan dan berkepentingan untuk mengelola risiko serendah mungkin di seluruh lini operasional perusahaan terkait dengan potensi penyebaran Covid-19. Namun, Pertamina tetap berkomitmen untuk memastikan dan mengamankan ketersediaan energi nasional, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.

(Baca: Pemerintah & Kontraktor Migas Godok Antisipasi Anjloknya Harga Minyak)