PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi Siak akan mengebor sumur eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) Kotalama-3 yang terletak di Rokan Hulu, Riau. Tujuannya untuk mencari cadangan minyak.
Kegiatan itu merupakan kelanjutan dari pengeboran sumur eksplorasi Kumis-2. Jika, di sumur Kotalama-3 terindikasi ada cadangan migas, maka akan diproduksi bersama dengan Kumis-2. Apalagi, hasil uji kandungan lapisan di Kumis-2 mengindikasikan kemampuan produksi sebesar 72 barel per hari (bph) setiap sumurnya dan dapat lebih besar lagi jika menggunakan artificial lift.
Penggabungan kedua sumur eksplorasi itu diharapkan bisa membuat keekonomian proyek semakin menarik. “Jika di sumur Kotalama-3 ini, kami juga menemukan cadangan, ke depan akan diproduksikan secara bersama dalam satu cluster,” kata
Pengeboran sumur Kotalama-3 direncanakan hingga kedalaman 684 foot dan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2019. Jadi, Pertamina Hulu Energi Siak meminta dukungan pemerintah daerah agar pengeboran bisa berjalan lancar.
General Manager PHE Siak Rizaldi Winant juga sudah melakukan sosialisasi rencana pengeboran pada Rabu (30/1) di Kantor Bupati Kabupaten Rokan Hulu. Acara sosialisasi dihadiri Sekreratis Daerah Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris berserta Kepala Dinas Bappeda, Asisten Bidang Pembangunan, Asisten Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Sekretaris Camat Kuntodarusalam dan Komandan Satuan Polisi Pamong Praja serta SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara.
(Baca: 14 Wilayah Berpotensi Hasilkan Cadangan Migas Baru)
Melalui Sekertaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris menyambut niat baik atas kegiatan eksplorasi ini. "Harapan kami, kegiatan berjalan lancar, sehingga masyarakat dan kabupaten Rokan Hulu juga merasakan hasilnya," ujarnya.
Untuk diketahui, PHE Siak mengelola Blok Siak sejak bulan Mei 2014 dengan skema cost recovery yang sebelumnya dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI). Saat ini terdapat tiga lapangan aktif yaitu Lindai, Batang dan Manggala South.