Harga Minyak Kembali Turun di Awal Pekan

KATADATA
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai.
Penulis: Ratna Iskana
29/4/2019, 20.15 WIB

Harga minyak dunia kembali turun pada Senin (29/4), melanjutkan penurunan pada Jumat pekan lalu dan sekaligus mengakhir reli kenaikan harga minyak dalam beberapa minggu terakhir. Seperti dilansir dari Reuters, penurunan harga minyak disebabkan adanya peningkatan pasokan minyak. 

Pasalnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meminta negara-negara pengekspor minyak (OPEC) meningkatkan produksi minyak sebagai antisipasi dari dampak pengetatan sanksi Iran oleh Amerika Serikat.

Harga minyak jenis Brent turun 35 sen dollar AS menjadi US$ 71,8 per barel. Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di angka US$ 62.91 per barel atau turun 39 sen dollar AS.Penurunan kedua harga minyak tersebut sekitar 3% dari perdagangan sebelumnya.

(Baca: Kenaikan Harga Minyak Diharapkan Dongkrak Investasi Migas)

Presiden Trump menyampaikan telah menelepon OPEC dan meminta penurunan harga minyak. “Harga bensin akan turun. Saya telepon OPEC, saya katakan Anda harus menurunkannya. Anda harus menurunkannya,"ujar Trump seperti dilansir dari Reuters pada Senin (29/4).

Pernyataan tersebut menimbulkan aksi jual yang menyebabkan batas tertinggi sementara reli harga minyak hanya sebesar 40% sejak awal tahun. Reli harga minyak terjadi di April setelah Presiden Trumpt memperketat sanksi terhadap Iran dengan mengakhiri semua pengecualian yang sebelumnya dimiliki oleh pembeli utama di Asia.

Pasar pun mengganti fokus dari pemotongan pasokan oleh OPEC, kepada eksporter minyak dunia terbesar, Arab Saudi. "Kami melihat Arab Saudi akan meningkatkan pasokan secepatnya pada Mei,"ujar ING Bank.

Arab Saudi dapat meningkatkan pasokan hingga 500 juta barel per hari dan masih bisa ditambah dari kesepakatan negara-negara OPEC pada Mei 2019. Pertemuan negara-negara OPEC dan sekutunya dijadwalkan pada Juni 2019.

(Baca: Harga Minyak Dunia Sentuh Level Tertinggi dalam Lima Bulan Terakhir)

Reporter: Ratna Iskana