Harga minyak melonjak pada Senin (23/6) ke level tertinggi sejak Januari setelah Amerika Serikat melamncarkan serangan pada tiga fasilitas nuklir Iran di akhir pekan.
Analis mengatakan adanya kemungkinan lonjakan harga minyak acuan dunia hingga US$ 100 per barel, akibat perang Iran-Israel disertai intervensi Amerika Serikat (AS) yang memperburuk keadaan.
Harga minyak acuan dunia turun pada Kamis (19/6) setelah Presiden Donald Trump memberikan sinyal bahwa Amerika Serikat (AS) berpotensi melibatkan diri (intervensi) dalam perang Iran-Israel.
Harga minyak mentah Indonesia turun menjadi US$ 62,75 per barel di Mei 2025, dipengaruhi oleh keputusan OPEC+ meningkatkan produksi dan dinamika permintaan global yang lemah.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Cina sepakat memangkas tarif dagang untuk 90 hari ke depan. Penundaan dilakukan selama proses negosiasi dagang mencapai keputusan final. Apa dampaknya?