Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Rusunawa Pasar Rumput

Arief Kamaludin | KATADATA
Ilustrasi Rumah Susun Marunda
Editor: Ekarina
4/7/2019, 09.03 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah merampungkan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Timur. Proyek tersebut ditargetkan bakal diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Agustus mendatang.

Rusunawa Pasar Rumput diperuntukan untuk Masyarakat Berpenghasilann Rendah (MBR), mahasiswa, pelajar, santri, serta Aparatur Sipil Negara (ASN).

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa rusunawa ini memiliki tiga menara yang masing-masing terdiri dari 25 lantai. Bangunan tersebut juga  nantinya akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti kios untuk para pedagang Pasar Rumput.

(Baca: Kloter Terakhir Relokasi Rusun Penjaringan)

"Saat ini sedang lakukan proses finishing, seperti penataan di bagian halaman sehingga, agar Rusunawa tampak lebih asri dan nyaman untuk ditempati," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Katadata.co.id, Rabu (3/7).

Ia juga menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menertibkan tempat penampungan sementara para pedagang di Pasar Rumput. Sebab, lokasi tersebut rencananya akan dijadikan halaman dan taman.

Adapun setelah diresmikan, rusunawa akan diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk dikelola lebih lanjut.

Rusunawa Pasar Rumput  dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sejak 2016.

(Baca: Kementerian PUPR Siapkan Rumah Bersubsidi untuk Milenial)

Pembangunan dikerjakan oleh PT Adhikakarsa Pratama dengan kontraktor pelaksana adalah PT. Waskita Karya dan konsultan PT. Ciria Jasa Cipta Mandiri, dengan nilai kontrak Rp 961,367 Miliar. Rusunawa ini akan memiliki jumlah unit hunian sebanyak 1.984 unit dan 1.314 kios.

Sementara pada 2019 pemerintah menargetkan membangun 137 menara rusunawa atau 6.873 unit. Sehingga total rumah susun yang terbangun pada tahun 2015-2019 bisa mencapai 865 menara atau 51.766 unit. Sedangkan pada periode 2015-2018, pemerintah telah membangun rusun sejumlah 728 menara, dengan total 44.893 unit.

Reporter: Fariha Sulmaihati