Bisnis Waralaba - Bisnis Online Peluang Usaha Rumahan Menjanjikan

Indikator turunnya skor Indonesia terjadi pada aspek kesehatan, keterampilan, pasar produk, tenaga kerja, dan adopsi teknologi dan informasi.

Salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan multinasional menghentikan produksinya adalah meningkatnya biaya produksi dan kalah bersaing.

Kelima program tersebut adalah pembangunan SDM, melanjutkan infrastruktur, menyederhanakan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Keduanya akan menambah daftar startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar asal Indonesia, yang kini telah berjumlah lima perusahaan.

Berdasarkan hasil self-assessment, rata-rata indeks kesiapan industri manufaktur Indonesia ada di level 2,14 atau dinilai cukup siap.

World Economic Forum menempatkan korupsi dengan skor tertinggi sebagai faktor utama penghambat investasi di Indonesia.

Salah satu faktor rendahnya jumlah pengusaha di Indonesia disebabkan kurangnya individu berketerampilan sangat tinggi.

Hingga tahun ini, menurut catatan Bank Dunia, jumlah regulasi terkait investasi Vietnam sebanyak 4.000.

Potensi Indonesia untuk menggantikan ekspor Tiongkok hanya sebesar 1 persen, terendah di antara negara-negara Asia lainnya.

Bank Dunia menilai investasi di Indonesia berisiko, rumit, dan tak kompetitif.

Produk ekspor ke AS yang relatif sama membuat sebagian besar perusahaan memilih Vietnam sebagai tujuan merelokasi pabriknya dari Tiongkok.

Skor Indeks Kemudahan Berbisnis dan Indeks Persepsi Korupsi memiliki kecenderungan yang sama.

Sebelum trio Wanandi, ada sejumlah pengusaha Indonesia yang memiliki saham di klub sepak bola profesional di luar negeri.

Dengan akuisisi dan investasi, startup bisa memperluas jangkauan bisnisnya ke negara lain serta mengembangkan layanan dan aplikasi yang dimiliki.