BSSN: Berita Badan Siber dan Sandi Negara Hari Ini - Info Terbaru

Indonesia menghadapi sejumlah kebocoran data yang menimpa BUMN hingga lembaga negara dalam tiga pekan terakhir. Ahli IT menilai, ini karena BSSN kekurangan anggaran.

BSSN menelusuri laporan kebocoran data yang dipublikasikan oleh DarkTracer.

DPR usul agar komisi perlindungan data pribadi di bawah BSSN. Komisi I dan Kominfo terus berdebat soal lembaga independen, sehingga UU Perlindungan Data Pribadi tak kunjung terbit.

BSSN menyatakan, hanya 16 komputer milik Bank Indonesia yang dibobol oleh hacker Rusia. Ahli IT menemukan bahwa lebih dari 200 komputer di kantor cabang di 20 kota diretas. Seberapa besar bahayanya?

Bank Indonesia menjadi korban komplotan hacker asal Rusia. Kominfo menyoroti keamanan sistem lembaga dan perusahaan lain yang mengelola data pribadi.

Hacker Rusia menyatakan bahwa BI menjadi korban mereka. BSSN dan Bank Indonesia mengatakan bahwa serangan siber teridentifikasi sejak akhir 2021. Apa penyebabnya?

Kejahatan siber, termasuk yang mengakibatkan data bocor, melonjak dua kali lipat tahun lalu. Sistem pemerintah dan sektor keuangan paling diincar hacker. Begini cara OJK mengantisipasinya.

Setidaknya ada 33 lembaga yang mengalami kebocoran data, termasuk Polri dan BSSN. Ahli IT menilai, perlu ada pembenahan keamanan siber pemerintah.

BSSN mencatat, bank dan fintech menjadi incaran peretas (hacker). Setidaknya ada enam tren metode serangan siber yang menyasar sektor keuangan di Indonesia.

Sistem dari sekitar 32 lembaga dibobol peretas (hacker) sejak 2019, termasuk BSSN. Namun BSSN mengatakan, kondisi keamanan siber Indonesia lebih baik.

Situs dan sistem pemerintah seperti BSSN hingga Kemenkes mengalami serangan siber di tengah pandemi corona. Ahli IT menilai ada tiga alasan hacker menyasar pemerintah, salah satunya ingin populer.

Situs pusat malware nasional dari BSSN diretas dengan metode perusakan atau deface. Ahli IT mengatakan, serangan siber ini berbahaya karena berpotensi pencurian data dan propaganda.

Layanan imigrasi mengalami gangguan atau down sejak kemarin (7/10). Ahli IT menduga, salah satu penyebabnya yakni peretasan. Jika benar, ini bisa berbahaya.

Indonesia mengalami beberapa kali dugaan serangan siber, termasuk yang menimpa Kemenkes dan BIN. Namun BSSN menghadapi kendala anggaran dan regulasi dalam menghadapi maraknya serangan ini.