Sorot Tragedi Tumpahan Minyak

Pertamina masih punya kewajiban pembayaran tahap akhir kepada warga terdampak tumpahan minyak Blok ONWJ.

Tercatat, ada sekitar 1.999 warga penerima kompensasi dengan nominal Rp 1,8 juta per orang untuk periode dua bulan.

Banyak nelayan yang menjadi korban tumpahan minyak Blok ONWJ belum mendapatkan dana kompensasi tahap pertama dari Pertamina.

Proyek YY ditargetkan menyumbang minyak sebesar 4.000 bopd dan gas sebesar 25 mmscdf.

Pertamina membayar kompensasi sebesar Rp 900 ribu karena tumpahan minyak dari Blok ONWJ yang mencemari wilayah Karawang, Bekasi, dan Kepulauan Seribu.

Biaya US$ 10 juta hanya untuk mengebor sumur baru atau relief well.

Pertamina menargetkan penutupan Sumur YYA-1 selesai pada 1 Oktober 2019.

Pertamina baru bisa investigasi secara mendetail setelah sumur YYA ditutup secara permanen.

Pengeboran sumur YYA secara permanen sudah mencapai kedalaman 1.724 meter dari target 2.765 meter.

Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan masalah tumpahan minyak bisa selesai pada September 2019.

Kompensasi awal disepakati sebesar Rp 900 ribu/warga setiap bulan. Pemberian kompensasi dilakukan selama dua bulan periode terdampak, yakni Juli-Agustus.

Riuh rendah desa yang biasanya ramai dengan bongkar muat hasil tangkapan para nelayan seolah mati suri.

Katadata.co.id menyisir laut Karawang untuk mengamati dampak tumpahan minyak di laut.

Di Karawang, ada 11 desa yang tercemar minyak Pertamina, dari Sukajaya di ujung timur hingga Tanjung Pakis yang berbatasan Bekasi, yang juga terkena.

Para nelayan kehilangan pekerjaan akibat tumpahan minyak dari Blok ONWJ di Karawang.

Pertamina belum menghitung kerugian akibat kebocoran gas disertai tumpahan minyak di Blok ONWJ.

Elnusa akan menyediakan tambahan peralatan dan jasa operasional untuk penanggulangan tumpahan minyak.

Pertamina akan mentransfer uang kompensasi lewat tiga bank Himbara (BRI, BNI dan Mandiri).