Pertamina Habiskan Dana Lebih Rp 140 Miliar untuk Tutup Sumur YYA-1

Image title
23 September 2019, 20:18
Pertamina, ONWJ
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, dedung Pertamina di kawasan Jakarta Pusat (09/08). Pertamina harus mengeluarkan US$ 10 juta untuk mengebor sumur baru demi menyumbat kebocoran sumur YYA-1 Blok ONWJ.

Pertamina berupaya menutup sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) agar tumpahan minyak bisa segera dihentikan. Perusahaan plat merah tersebut pun harus merogoh kocek lebih dari US$ 10 juta atau sekitar Rp 140 miliar.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan biaya untuk mengebor relief well saja sudah mencapai US$ 7,5 juta hingga US$ 10 juta. Padahal Pertamina tidak hanya mengebor relief well untuk mengatasi kebocoran sumur tersebut. 

Dharmawan menyebut pihaknya juga harus mengeluarkan biaya untuk peralatan penangkap tumpahan minyak serta kompensasi bagi masyarakat terdampak. Untuk dana kompensasi, Pertamina menyiapkan dana Rp 18,54 miliar atau sekitar US$ 132 ribu.

"Jadi biaya biaya ini kami hitung, biaya ini yang dibutuhkan untuk menahan akibat tumpahan minyak. Kami pastikan biaya ini full audited," ujarnya.

(Baca: Hentikan Tumpahan Minyak, Pertamina Mulai Matikan Sumur Blok ONWJ)

Di sisi lain, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Meidawati mengatakan biaya yang dibutuhkan Pertamina akibat kebocoran sumur YYA-1 Blok ONWJ memang cukup banyak. Namun dia belum bisa menyebutkan total biaya yang dikeluarkan Pertamina karena perlu pendataan final. 

"Biayanya akeh (banyak). Nol-nya tuh banyak karena ini angka masukan maka kami harus hati-hati," ujar Meidawati.

Seperti diketahui, Pertamina telah menyambungkan relief well dengan sumur YYA-1. Pertamina pun telah menyumbat sumber kebocoran gas di sumur YYA-1.

Saat ini, Pertamina berusaha mematikan sumur dengan menginjeksi lumpur berat. Jika injeksi telah selesai, Pertamina akan menutup sumur YYA-1 secara permanen dengan semen.

Dengan begitu diharapkan kebocoran gas dan tumpahan minyak tidak lagi keluar dari sumur tersebut. Sebab, tumpahan minyak dari Blok ONWJ telah mencemari tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten yang tersebar di tujuh kota dan kabupaten, yakni Karawang, Bekasi, Kepulauan Seribu, Kabupaten Serang, Kota Serang, Tangerang, dan Kota Cilegon.

(Baca: Pertamina Belum Tuntaskan Investigasi Kebocoran Sumur Migas Blok ONWJ)

Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ratna Iskana

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...