INFOGRAFIK: Era Baru Kerja Sama Dagang Indonesia-Uni Eropa

Leoni Susanto
18 Juli 2025, 09:41

Indonesia dan Uni Eropa memasuki tahap akhir perundingan ekonomi komprehensif Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). 

Hal ini ditandai dengan pertukaran surat (exchange of letters) antara Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maroš Šefčovič di Brussel.

“IEU-CEPA kita sudah berunding memasuki tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isinya akan selesai dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” kata Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers di Brussel, Sabtu, 12 Juli.

Perjanjian ini membahas mulai dari kerja sama perdagangan, investasi, hingga isu keberlanjutan antarkedua wilayah. 

Salah satu yang menjadi kesepakatan adalah penghapusan tarif impor hingga 0% baik untuk produk Indonesia maupun negara-negara Uni Eropa. Penghapusan tarif impor ini diprediksi bakal meningkatkan ekspor dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kedua wilayah. 

Pemerintah menargetkan, IEU-CEPA dapat mendongkrak nilai perdagangan Indonesia hingga US$60 miliar atau sekitar Rp981 triliun (kurs Rp16.350). 

Selain itu, pemerintah juga optimistis ekspor Indonesia ke Uni Eropa bakal meningkat 50% dalam tiga tahun mendatang. Untuk diketahui, perjanjian ditargetkan diteken September 2025 dan mulai berlaku akhir 2026.

Reporter: Antoineta Amosella