The Panama Papers dalam Ekonografik

Tim Riset dan Publikasi
19 April 2016, 20:09

Awal bulan ini, heboh The Panama Papers menguncang berbagai negara di dunia. Jutaan dokumen finansial perusahaan cangkang (shell companies) di negeri suaka pajak dari firma hukum  Mossack Fonseca terkuak. Dokumen ini dianalisis oleh Konsorsium Internasional Wartawan Investigasi (ICIJ).

The Panama Papers mengungkap ratusan ribu rekening investor dan perusahaan termasuk para mantan dan pemimpin negara yang berkuasa, agen rahasia, pesohor, dan pebisnis. Dari Indonesia nama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Harry Azhar Aziz tercatat memiliki perusahaan cangkang di salah satu negeri suaka pajak, British Virgin Island.

Meski lazim bagi pebisnis, penempatan dana di negeri suaka pajak dilatarbelakangi berbagai modus dan tujuan. Banyak alasan menjadi pemikat para pengusaha berinvestasi di tax haven countries. Di balik daya tarik tersebut, mereka juga memiliki beragam motif mulai dari bisnis semata hingga tindak kriminal mendasari penyimpanan aset di luar negeri.

Katadata mencoba merangkum bocoran Panama Papers dan seluk beluk Tax Haven dalam serial berikut ini:

Halaman:
Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini