Pendidikan Vokasional Upaya Tingkatkan Daya Saing
Perkembangan arus globalisasi dan persaingan antar bangsa semakin meningkat. Indonesia perlu mempersiapkan sumberdaya manusia berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja. Untuk mencapainya, pemerintah mengembangkan pendidikan vokasional mulai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), politeknik, hingga balai pelatihan.
(Baca: 10 Fokus Jokowi Mengatasi Ketimpangan)
Pendidikan vokasional dipilih karena memiliki banyak keunggulan. Jenis pendidikan yang berfokus pada keahlian teknis ini dapat meningkatkan partisipasi dan memperkaya kompetensi angkatan kerja. Untuk menciptakan pendidikan vokasi yang berkualitas, pemerintah melakukan revitalisasi berupa penambahan guru, mengubah metode pendidikan, maupun berkerja sama dengan industri.
(Baca: Bonus Demografi Jadi Alasan Program Peningkatan Kualitas SDM)
Pemerintah menargetkan satu juta pekerja terampil dihasilkan dari pendidikan vokasi. Setidaknya ada lima kementerian yang bekerja sama untuk mencapai target tersebut, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Ini sesuai dengan fokus Presiden Joko Widodo yang tidak hanya berfokus membangun infrastruktur, tapi juga gencar meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.