Sri Mulyani Patok Kurs Rupiah Rp 16.900 per Dolar AS Tahun 2026, Ini Alasannya

Rahayu Subekti
21 Mei 2025, 08:37
rupiah, sri mulyani, dolar
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mematok nilai tukar rupiah pada 2026 berada di level yang melemah dari posisi rupiah saat ini. Hal tersebut ia ungkapkan saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 di Rapat Paripurna DPR.

“Nilai tukar rupiah terhadap dolar pada 2026 diperkirakan antara kisaran Rp 16.500 per dolar AS hingga Rp 16.900 per dolar AS,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Selasa (20/5).

Ia yakin minat beli investor di pasar surat berharga negara akan terus terjaga. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan stabilitas di surat berharga negara alias SBN maupun nilai tukar rupiah.

Kenapa Asumsi Rupiah pada 2026 Melemah?

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan sejumlah pertimbangan dari penetapan asumsi nilai tukar rupiah pada tahun depan itu. Salah satunya dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global.

“Kita sudah melihat volatilitas yang cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir dan itu jelas dampak dari ketidakpastian global. Namanya ketidakpastian kita harus buka ruang,” kata Febrio.

Untuk itu, pemerintah memberikan kisaran target nilai tukar rupiah yang konservatif. Meski begitu, Febrio mengatakan Kementerian Keuangan masih akan membahas lebih lanjut dengan DPR.

“Rentangnya masih cukup besar, nanti kami siapkan secara konservatif dan kredibel,” ujar Febrio. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...