Rupiah Diprediksi Tertekan Hari Ini Imbas The Fed Tahan Suku Bunga

Rahayu Subekti
8 Mei 2025, 09:51
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.
ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.822 per dolar AS.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 4,25%-4,5% pada Rabu (7/5) waktu setempat. Sejumlah analis memproyeksikan kebijakan Federal Reserve alias The Fed ini akan menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS pada hari ini.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS setelah dalam pertemuan FOMC, The Fed bernada sedikit lebih hawkish dari perkiraan dan mempertahankan suku bunga,” kata Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Kamis (8/5).

Meski begitu, Lukman menilai masih ada harapan dari perundingan tarif antara Cina dan Amerika Serikat Sehingga bisa membatasi pelemahan rupiah. Lukman memproyeksikan rupiah akan berada pada level Rp 16.450 per dolar AS hingga Rp 16.600 per dolar AS.

Meski diproyeksikan melemah, berdasarkan data Bloomberg pagi ini, rupiah dibuka menguat tipis pada level Rp 16.534 per dolar AS. Level ini naik 2,0 poin atau 0,01% dari penutupan sebelumnya.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, juga memperkirakan rupiah akan melemah pada hari ini terhadap dolar AS. Ariston mengatakan, hasil rapat The Fed memberikan sinyal tidak akan melonggarkan kebijakan moneter dalam waktu dekat.

“Sinyal ini cenderung mendorong penguatan dolar AS,” kata Ariston.

Ariston menjelaskan, sikap The Fed ini didasari oleh ketidakpastian di perekonomian AS akibat kebijakan kenaikan tarif. The Fed terlihat ingin memastikan seberapa besar dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap perekonomian AS.

“Ini  dicurigai akan mendorong kenaikan harga atau inflasi atau bisa juga menurunkan daya beli,” ujar Ariston.

Ariston memproyeksikan potensi pelemahan rupiah hari ini akan berada di level Rp 16.580 per dolar AS. Hal ini juga dengan support di kisaran Rp 16.480 per dolar AS.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...