Ekonomi Melambat, Pertumbuhan PDB Kuartal I 2025 Hanya Capai 4,87%

Rahayu Subekti
5 Mei 2025, 11:22
pertumbuhan ekonomi, ekonomi kuartal I 2024
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Spt.
Seorang pria memotret deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (16/12/2024). Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat melambat pada kuartal I 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 mencapai 4,87%. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan kuartal I 2024 yang mencapai 5,11% dan jauh dari target pemerintah tahun ini sebesar 5,2%. 

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, ekonomi Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto atau PDB pada kuartal I 2025 atas dasar harga berlaku mencapai 5.685,9 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp 3.113,3 triliun

"Pertumbuhan ekonomi kuartal I adalah sebesar 4,87% secara tahunan dan jika dibandingkan kuartal sebelumnya atau secara kuartalan minus 0,98%," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (5/5). 

Amalia mencatat, konsumsi rumah tangga tumbuh melambat sebesar 4,89% pada kuartal I 2025 meski didorong oleh momen Ramadan dan Idulfitri.

Perlambatan pertumbuhan juga terjadi pada produk modal tetap bruto atau PMTB juga tumbuh melambat dari 3,78% menjadi 2,12%. Adapun pertumbuhan PMTB yang masih terjadi didorong oleh komponen mesin dan perlengkapan, serta kendaraan.

Komponen ekspor juga tercatat tumbuh melambat dari 12,66% menjadi 5,68%. Sedangkan komponen impor naik dari 1,48% menjadi 6,78%.

Di sisi lain, menurut dia, seluruh lapangan usaha mencatatkan pertumbuhan yang positif secara tahunan pada kuartal I 2025. Hanya sektor pertambangan yang mencatatkan kinerja negatif. 

Amalia juga menjelaskan, ekonomi beberapa negara mitra dagang utama Indonesia pada kuartal pertama tahun ini tetap tumbuh, meski sebagian mengalami perlambatan. Ekonomi Amerika Serikat tumbuh 2% pada kuartal I 2025 meski melambat dibandingkan kuartal I 2024 sebesar 2,9. 

Ekonomi Korea Selatan bahkan terkontraksi 0,1% dalam tiga bulan pertama tahun ini, berbalik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 3,3%.

Di sisi lain, ekonomi Cina tumbuh 5,4%, membaik dibandingkan kuartal I 2024 sebesar 5,2%.  Ekonomi Malaysia, Vietnam, dan Singapura juga tumbuh lebih baik dibandingkan kuartal I 2024 yakni mencapai 4,4%, 6,9% dan 3,8% pada kuartal pertama tahun ini. 

Sesuai Prediksi Ekonom

Peneliti makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut hanya mencapai 4,94% secara tahunan. Sementara itu pertumbuhan ekonomi pada 2025 diprediksi hanya 4,95% secara tahunan.

Riefky menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi RI tahun ini, khususnya yang berkaitan dengan kondisi ekonomi global.

“Menimbang perkembangan terkini terkait kondisi ekonomi domestik dan tekanan ekonomi global, Indonesia tidak berada pada posisi yang baik untuk meraup potensi manfaat dari perang dagang yang akan terjadi,” kata Riefky.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 berada di level moderat yakni 4,91% secara tahunan.

“Ini mencerminkan pelemahan dari 5,11% secara tahunan pada kuartal I 2024 sejalan dengan data makroekonomi, survei pelaku usaha dan konsumen, serta indikator sektor riil yang menunjukkan tekanan domestik maupun eksternal,” kata Josua kepada Katadata.co.id.

Josua menjelaskan, konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama perekonomian pada kuartal I 2025 diperkirakan tumbuh 4,50% secara tahunan. Sayangnya, konsumsi rumah tangga ini melambat dibandingkan kuartal I 2024 yang mampu mencapai 4,91%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...